Surabaya -- Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (UNTAG) telah menyelenggarakan Seminar Pelatihan Inovasi dan Teknologi Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) di Kecamatan Gubeng. Seminar ini merupakan bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Fakultas Psikologi UNTAG dan bertujuan untuk membekali orang tua dengan pengetahuan dan keterampilan dalam melindungi anak-anak dari pengaruh negatif gadget melalui aktivitas positif.
Dalam era digital ini, penggunaan gadget oleh anak-anak semakin meningkat. Banyak anak yang menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar gadget, sehingga mengurangi waktu mereka untuk belajar, berinteraksi sosial, dan beristirahat. Melihat fenomena ini, Pemerintah Kota Surabaya melalui DP3A bekerja sama dengan Fakultas Psikologi UNTAG untuk mengadakan program SOTH, dengan tujuan memberikan edukasi kepada orang tua mengenai dampak negatif penggunaan gadget dan cara mengatasinya.
Kegiatan seminar ini diadakan di Kantor Kecamatan Gubeng dan dihadiri oleh para orang tua yang sedang mengikuti program SOTH, termasuk mereka yang memiliki anak usia dini serta calon orang tua. Seminar ini bertujuan memberikan pendalaman materi dan pelatihan kepada orang tua agar dapat lebih efektif dalam mengelola penggunaan gadget di rumah.
Para mahasiswa Fakultas Psikologi UNTAG yang telah mengikuti pelatihan sebagai fasilitator SOTH sebelumnya, berperan aktif dalam menyampaikan materi selama seminar. Materi yang disampaikan meliputi dampak negatif penggunaan gadget, strategi pengelolaan waktu penggunaan gadget, dan pengenalan aktivitas positif sebagai pengganti penggunaan gadget. Melalui kombinasi ceramah, diskusi interaktif, dan simulasi, para fasilitator berhasil membuat peserta seminar lebih memahami pentingnya pengelolaan penggunaan gadget yang baik.
Dalam kegiatan ini, selain pemberian materi oleh pemateri, terdapat juga pemaparan produk dari beberapa kelompok yang berkaitan dengan materi. Salah satunya adalah kelompok dari Kelurahan Mojo, dengan Dosen Pembimbing Lapangan Dr. IGAA Noviekayati, M.Si., Psikolog, yang merancang buku saku bagi orang tua untuk melindungi anak dari gadget. Mahasiswa atas nama Weni Prasetyoningsih, Betania Denisa Noveli Maukh, dan Moh. Junaidi membuat buku saku yang berisi petunjuk aktivitas bagi anak untuk mengurangi penggunaan gadget dan menyusun jadwal yang seimbang bagi anak. Buku saku ini diharapkan dapat menjadi panduan praktis bagi orang tua dalam mengarahkan anak-anak mereka untuk terlibat dalam aktivitas yang lebih sehat dan produktif.
Sumber: Dokumentasi Pribadi
"Seminar ini sangat membantu kami sebagai orang tua untuk lebih memahami bagaimana gadget dapat berdampak negatif pada anak-anak kami dan bagaimana cara mengelolanya. Kami juga diberikan berbagai alternatif aktivitas positif yang bisa kami lakukan bersama anak-anak," ungkap salah satu peserta seminar.
Wakil Sekretaris camat Gubeng juga memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. "Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari Fakultas Psikologi UNTAG dalam mengadakan seminar ini di wilayah kami. Diharapkan kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan untuk memberikan edukasi yang bermanfaat bagi masyarakat," ujar beliau.
Hasil dari kegiatan ini dapat dilihat dari hasil pretest dan posttest yang menunjukkan angka signifikansi 0,012 (<0,05). Ini menunjukkan peningkatan pemahaman yang signifikan di antara peserta mengenai dampak negatif gadget dan strategi untuk mengelolanya. Banyak peserta yang merasa lebih percaya diri untuk menerapkan strategi tersebut di rumah dan lebih tertarik untuk melibatkan anak-anak mereka dalam aktivitas positif.
Kesimpulan: Seminar Pelatihan Inovasi dan Teknologi Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) di Kecamatan Gubeng telah berhasil memberikan manfaat signifikan bagi para orang tua dalam melindungi anak-anak mereka dari pengaruh negatif gadget. Melalui kerjasama antara Fakultas Psikologi UNTAG dan mahasiswa fasilitator, program ini menjadi contoh sukses kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dalam upaya pemberdayaan masyarakat.