Lihat ke Halaman Asli

Bentuk Kesabaran

Diperbarui: 24 Juni 2015   18:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satu kata yang sering seseorang ucapkan pada kita, saat kita sedang dalam musibah adalah kata “sabar”. Apa sih sebenarnya makna dari kata ini? Sampai hari ini saya masih berusaha memahami itu seperti saya memahami kata “mencintai”. Keduanya memerlukan proses dalam memahami maknanya.

Saya merasa bahwa bentuk kesabaran itu sebenarnya abstrak, seperti juga bentuk cinta yang kita punya. Sejauh mana kesabaran kita teruji sejauh itu pula kita paham apa maknanya. Mungkin di satu waktu sabar itu berbentuk cairan yang setitik demi setitik jatuh ke pipi hingga membanjiri hati. Di waktu lain, dia berbentuk es batu yang kaku hingga perlahan akan  mencair karena suhu di sekitarnya. Atau berbentuk batu karang yang tak akan mampu hancur kecuali oleh deburan ombak yang menerpanya.

Semuanya abstrak dan penuh misteri. Kesabaran hanya mampu dirasakan oleh mereka yang mengerti tujuan hidup di dunia. Saya masih berusaha mengerti bentuk kesabaran ini menyerupai apa. Sementara saya menulis note ini, dia sebentuk air mata yang beku di dalam hati. Hanya kuasa-Nya yang mampu membuatnya cair menuju aliran darah di tubuh ini.

Apa bentuk kesabaranmu?

*tulisan ini telah diposting di blog www.putrigrage.wordpress.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline