Lihat ke Halaman Asli

Merayakan Hari Kelahiran Pura di Bali

Diperbarui: 13 Juni 2017   09:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu upacara yang masih dijalankan oleh umat hindu Bali hingga kini adalah upacara Odalan. Upacara Odalan merupakan upacara untuk memperingati hari berdirinya sebuah Pura yang digunakan sebagai tempat bersembhayang para umat hindu. Peringatan Odalan ditentukan berdasarkan perhitungan sasih atau wewaran terutama memadukan sapta wara dan pancara wara serta wuku. Apabila didasarkan pada perhitungan sasih maka akan dikaitkan dengan datangnya bulan sempurna (purnama). Sedangkan apabila didasarkan atas perhitungan wewaran dan wuku, maka akan dilaksanakan setiap 210 hari sekali atau 7 bulan sekali.

untitled-2-593f4f07b9a42c111d1877f2.jpg

Upacara Odalan memiliki tujuan tersendiri yakni agar para umat selalu ingat kepada para penciptanya dengan cara memberi persembahan yang juga dilengkapi dengan persembahan kidung, tari dan gambelan. Pada saat upacara Odalan, pura-pura akan dihiasi aneka ragam dekorasi upacara mulai dari "wastra" (kain putih kuning atau warna lain seperti hitam dan merah) hingga penjor. Tidak hanya itu, terdapat juga persembahan yang dibawa oleh masyarakat yang terdiri atas buah-buahan, kue beras dan bunga yang dibawa di atas kepala perempuan yang akan ditempatkan pada areal sekitar pura.

untitled-1-593f4f11b9a42c11a833d403.jpg

Umat hindu bali akan berdoa dan sembahyang terlebih dahulu sesuai dengan tuntunan pemangku yang memimpin upacara lalu sesajen yang dibawa akan di berkahi dengan air suci oleh pemangku pura. Setelah itu, umat hindu bali memohon "wangsuh pada", meminum air suci dan pulang sambil membawa kembali sesajen untuk dinikmati bersama keluarga. Mereka percaya saat Upacara Odalan para dewa telah mengambil sari atau esensi persembahan dan meninggalkan "sisa" untuk dikonsumsi. Pada malam hari biasanya upacara dilanjutkan dengan pertunjukkan tabuh dan tari oleh kelompok-kelompok lokal.



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline