Lihat ke Halaman Asli

Beryl Lumenta

Belajar menulis

Membongkar Niat Jahat Ahok di Balik Pembelian Lahan Sumber Waras

Diperbarui: 10 Mei 2016   15:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Belakangan berita tentang Ahok dan Sumber Waras sangat banyak bertebaran. Tulisan-tulisan yang membedah kasus tersebut juga tak kalah banyaknya. Namun dari sekian banyak tulisan, tidak banyak yang menelisik niat jahat Ahok di balik pembelian lahan Sumber Waras. Saya mencoba melihat kasus ini dari sisi yang tidak banyak disentuh tersebut.

Veronica Tan, istri Ahok, kalau tidak salah adalah Ketua Yayasan Kanker Indonesia, dan di lahan RS Sumber Waras yang di beli Pemprov DKI, konon akan dibangun Rumah Sakit Kanker… hmmm.. mungkin inilah motif di balik pembelian lahan yang menghebohkan jagad perpolitikan Indonesia itu. Sebelum membahas hal tersebut, marilah kita kerahkan segenap daya imajinasi kita untuk membayangkan suatu pagi yang cerah di bulan Desember 2013, di balai kota….

Ahok, sang Plt Gubernur yang keras kepala tersebut dengan gagahnya turun dari mobil dinas menuju ke kerumunan orang-orang yang sudah menunggu beliau di balai kota. Tampak olehnya sekelompok ibu-ibu*) perawat yang hendak mengadukan nasibnya. Mereka mengaku sedang mengalami kesulitan keuangan, karena gaji mereka sering tertunggak, tak dibayarkan oleh pihak rumah sakit tempat mereka mengabdi. Mereka juga mengeluhkan manajemen rumah sakit yang hendak menjual sebagian lahan rumah sakit tersebut kepada pengembang, untuk dijadikan mall. Mereka bisa kehilangan pekerjaan mereka.

 Plt Gubernur Ahok melihat kesempatan yang baik untuk cari muka di depan Ibu-ibu perawat tersebut. Dengan lantang dia berseru : “Jangan kuatir Ibu-ibu, saya akan beli lahan itu, saya akan buat Rumah Sakit yang besar, dan nanti Ibu-ibu bisa tetap bekerja di sana sebagai pegawai pemprov DKI dengan gaji yang memuaskan tentu saja” Merekapun tersenyum lega mendengarnya.

Sang Gubernurpun berlalu dengan angkuhnya...

Tidak ingin kehilangan muka di depan para pegawai RS Sumber Waras, Gubernur Ahok pun memanggil Dinas Kesehatan pada pertengahan Mei 2014, dan meminta mereka menganggarkan dana untuk pembelian lahan RS Sumber Waras. Penting saya tekankan di sini, Sang Gubernur tidak ingin kehilangan muka di depan Ibu-ibu tersebut.

Singkat cerita, proses pembelian lahan itupun berjalan, di selingi beberapa peristiwa yang tidak penting. Saya tekankan sekali lagi TIDAK PENTING. Antara lain  makelar tanah yang jualan tanah. Tapi sekali lagi, itu peristiwa tidak penting ha..ha..ha...

Rupanya BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) mencium aroma tak sedap di balik pembelian lahan RS Sumber Waras tersebut, yang mengakibatkan hasil audit Pemprov DKI WDP. Kemudian serombongan angoota Dewan yang terhormat yang sakit hati karena pernah di kata-katain Neneknya oleh sang Gubernur melihat kesempatan baik untuk menjatuhkan Gubernur Gila ini. Jadilah kasus ini mencuat.

Sesuai judul yang saya tuliskan, tulisan ini bermaksud membongkar niat jahat Sang Gubernur di pembelian lahan RS Sumber Waras. Kalau para pembaca yang budiman waras, tentu sudah dapat melihat dengan terang benderang niat jahat tersebut.

Betul sekali, Sang Gubernur rupanya ingin cari muka di depan Ibu-ibu pegawai RS Sumber Waras yang mengeluh di balai kota itu. 

Sungguh jahat niatnya, dia kan sudah beristri, tidak kehilangan muka pula, mengapa harus dicari-cari?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline