Lihat ke Halaman Asli

Di Mata Langit

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Diam-diam aku memikirkanmu

Menjadi jejak-jejak rangkaian kasih yang baru beberapa minggu

Kelak nanti aku akan beradu pada waktu

Tentang waktu atas ucapku

Kini menjadi candu ketika kamu menghantarkan jasadmu

Kini menjadi baku ketika kamu terdiam dan kemudian berlalu

Kini menjadi Lagu ketika kamu mengucap lirih kata-kata indah untukku

Kini menjadi biru ketika aku dan kamu menjadi satu

Hamparan langit sungguh luas

Tapi tak satupun benda langit terlihat kias

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline