Lihat ke Halaman Asli

Berty Sinaulan

TERVERIFIKASI

Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Buku Baru Sambut Hari Pramuka ke-63

Diperbarui: 14 Agustus 2024   00:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dua buku berjudul "Baden-Powell". Terbaru yang di sebelah kanan. (Foto: BDHS)


Sebuah buku baru diterbitkan menjelang Hari Pramuka ke-63 pada 14 Agustus 2024 dan Konferensi Kepanduan Sedunia (World Scout Conference/WSC) ke-43 yang akan diadakan di Mesir pada 17 sampai 23 Agustus 2024. Buku tersebut berjudul Baden-Powell dengan subjudul "Bacaan untuk Para Pembina Pramuka".

Disusun oleh Berthold Sinaulan, buku dengan ISBN 978-623-9403-47-9 itu adalah buku dengan judul Baden-Powell kedua yang dihasilkan penulis sama. Sebelumnya, Berthold Sinaulan telah menerbitkan buku Baden-Powell dengan subjudul "Kumpulan Tulisan Menyambut 165 Tahun Bapak Pandu Sedunia Lord Baden-Powell". Diterbitkan tepat pada Hari Baden-Powell 22 Februari 2022, buku tersebut mempunyai ISBN 978-623-5950-37-2.

Buku yang diluncurkan pada 2022 itu diterbitkan oleh Feniks Muda Sejahtera, sedangkan buku Baden-Powell terbaru diterbitkan oleh Ruang Aksara Media. Sebagaimana judulnya, desain sampul kedua buku tersebut menampilkan wajah Baden-Powell yang diadaptasi dari lukisan terkenal karya salah satu pelukis kenamaan Inggris, David Jagger, yang dilukisnya pada 1929.

Buku baru berjudul "Baden-Powell". (Foto: Ruang Aksara Media/Koleksi Pribadi)

Dalam buku terbaru Baden-Powell setebal 160 halaman itu, termuat sejumlah tulisan pilihan penting terkait kepramukaan atau kepanduan sedunia. Termasuk tulisan-tulisan tentang pelaksanaan pendidikan kepramukaan di sekolah-sekolah di Indonesia. Catatan yang penting bagi para Pembina Pramuka maupun siapa saja yang menaruh minat pada pendidikan kepramukaan.

Pada bagian akhir, dilengkapi dengan hasil penelitian tentang kunjungan Bapak Pandu Sedunia, Lord Baden-Powell, ke Indonesia. Pada Desember 1934, Baden-Powell bersama istrinya, Lady Olave Baden-Powell, dan dua anak perempuannya pernah mengunjungi Indonesia yang saat itu masih bernama Hindia-Belanda (Nederlands Indie). Baden-Powell berkunjung ke sejumlah kota di Indonesia, di antaranya Batavia (sekarang Jakarta), Semarang, dan Surabaya.

Hasil penelitian yang dituangkan dalam bentuk tulisan tersebut, sebenarnya sudah pernah dibukukan. Namun, saat itu hanya dicetak amat terbatas dan untuk kalangan sendiri. Buku yang dicetak pada 2008 itu berjudul B-P & I (Baden-Powell dan Indonesia) dengan subjudul "Melacak sejarah kedatangan Baden-Powell ke Indonesia". Penelitiannya sendiri dilakukan dengan membuka berbagai majalah dan buku-buku kepanduan yang terdapat di Perpustakaan Nasional RI. Setelah 16 tahun, akhirnya naskah hasil penelitian tentang kedatangan Baden-Powell ke Indonesia itu diterbitkan ulang dan disatukan dalam buku yang baru terbit ini.

Buku Baden-Powell yang menambah kepustakaan kepramukaan dan menjadi dokumentasi penting melengkapi catatan-catatan sejarah kepanduan di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline