Lihat ke Halaman Asli

Berty Sinaulan

TERVERIFIKASI

Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Selamat Hari Pramuka ke-63

Diperbarui: 14 Agustus 2024   10:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi-- Sejumlah pramuka melakukan atraksi tongkat pada upacara pembukaaan Jambore Nasional Gerakan Pramuka di Buperta Cibubur, Jakarta, Minggu (14/8/2022). (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/tom)

Kembali peringatan Hari Pramuka digelar. Kali ini merupakan Hari Pramuka ke-63 sejak pertama kali Gerakan Pramuka diperkenalkan secara luas kepada masyarakat ketika dilaksanakannya penyerahan Panji Gerakan Pramuka. 

Pada 14 Agustus 1961, Presiden RI saat itu, Soekarno, menyerahkan Panji Gerakan Pramuka kepada pimpinan Kwartir Nasional (Kwarnas) yang diterima oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX (HB IX).

Setelah diterima, Sri Sultan HB IX meneruskannya kepada Pasukan Panji yang diiringi ratusan anggota Gerakan Pramuka lainnya berdefile keliling ibu kota. Inilah yang menandai adanya Hari Pramuka, yang kemudian diperingati setiap 14 Agustus.

Dalam peringatan Hari Pramuka ke-63 kali ini, Kwarnas telah menetapkan tema "Pramuka Berjiwa Pancasila, Menjaga NKRI". Tema itu sebenarnya mengingatkan kembali tiap Pramuka pada Kode Kehormatan, berupa Dwi Satya dan Tri Satya serta Dwi Darma dan Dasa Darma Pramuka.

Di dalam Kode Kehormatan itu, walaupun tidak secara langsung, tetapi semua butirnya adalah tekad untuk terus mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi di dalam Tri Satya yang termuat secara langsung, "Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh: Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan mengamalkan Pancasila. Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri/ikut serta membangun masyarakat. Menepati Dasa Darma."

Selamat Hari Pramuka ke-63 (Foto: Kwarnas/Koleksi Pribadi)

Jadi, memang dalam setiap aktivitas kepramukaan, di mana pun dan kapan pun, pengamalan terhadap butir-butir Pancasila harus terus diwujudkan. Terlebih lagi, karena pada sehari sebelum Hari Pramuka -- biasanya di malam hari -- selalu dilaksanakan Ulang Janji Pramuka. 

Pada saat itu, setiap anggota Gerakan Pramuka yang terdiri dari para Penggalang (11-15 tahun), Penegak (16-20 tahun), Pandega (21-25 tahun), dan orang dewasa (di atas 25 tahun), mengulang janji Tri Satya.

Apakah makna dari ulang janji itu? 

Sebenarnya hal itu dilakukan untuk mengingatkan kepada siapa saja yang pernah dilantik menjadi anggota Gerakan Pramuka. Pada saat dilantik, seorang anggota baru diminta untuk mengucapkan Dwi Satya untuk Pramuka Siaga (7-10 tahun) atau Tri Satya untuk golongan Pramuka lainnya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline