Lihat ke Halaman Asli

Berty Sinaulan

TERVERIFIKASI

Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Berita Gembira dari Kepanduan Asia-Pasifik

Diperbarui: 20 Februari 2022   19:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rio Ashadi, Berthold Sinaulan, dan Laiyin Nento. Sumber: Kwartir Nasional Gerakan Pramuka

Berita menggembirakan datang dari Konferensi Kepanduan Asia-Pasifik ke-27 yang berlangsung dari 15 sampai 21 Februari 2022. Dalam konferensi yang untuk pertama kalinya diadakan secara virtual karena pandemi Covid-19, tiga orang Pelatih Pembina Pramuka dari Indonesia terpilih masuk ke dalam jajaran Kepanduan Asia-Pasifik untuk masa bakti 2022-2025. Ketiganya ditempatkan pada tiga subkomite berbeda, sesuai kompetensi masing-masing.  

Demikian diumumkan oleh Ketua Komite Kepanduan Asia-Pasifik, Dale B Corvera, yang berasal dari Filipina, pada Sabtu, 19 Februari 2022, sore hari. Dale Corvera adalah ketua baru Komite Kepanduan Asia-Pasifik, menggantikan ketua lama, Ahmad Rusdi, dari Indonesia.

Seperti dilaporkan oleh Prakoso Permono yang membantu Delegasi Gerakan Pramuka dalam mengikuti kegiatan virtual tersebut, ketiga Pelatih Pembina Pramuka yang terpilih itu adalah Kak Berthold Sinaulan yang menjadi anggota Subkomite Komunikasi dan Hubungan Luar (Communications and External Relations), lalu Rio Ashadi sebagai Ketua Subkomite Keberagaman dan Inklusi (Diversity and Inclusion), serta Laiyin Nento sebagai anggota Subkomite Metode Pendidikan (Educational Methods).  

Sebelumnya, ketiga Pelatih Pembina Pramuka itu juga telah menjadi anggota Subkomite Kepanduan Asia-Pasifik masa bakti 2018-2022. Kecuali Berthold, yang lain menempati subkomite berbeda pada masa bakti sebelumnya. Di luar ketiga orang itu, terpilih pula Brata Tryana Hardjosubroto sebagai anggota Komite Kepanduan Asia-Pasifik.

Komite Kepanduan Asia-Pasifik dalam melaksanakan tugasnya didukung oleh beberapa subkomite. Selain dari tiga subkomite yang diisi oleh tiga orang Pelatih Pembina Pramuka dari Indonesia, terdapat tiga subkomite lainnya. Yaitu Subkomite Pembinaan Anggota Muda (Youth Engagement), Subkomite Manajemen Organisasi (Governance), dan Subkomite Sosial (Social Impact). 

Sebagaimana diumumkan, bahwa satu di antara enam subkomite tersebut dipimpin oleh Pelatih Pembina Pramuka dari Indonesia, Rio Ashadi, yang juga merupakan Andalan Nasional Komisi Pembinaan Anggota Muda.

Masing-masing sub komite diisi oleh sejumlah pengurus terpilih dari beragam organisasi kepanduan nasional di kawasan Asia-Pasifik. Pemilihan anggota sub komite juga didasari oleh keahlian para calon pengurus, misalnya Berthold Sinaulan yang juga merupakan Ketua Komisi Kehumasan dan Informatika Kwartir Nasional menempati posisi dalam Subkomite Komunikasi dan Hubungan Luar, sejalan dengan keahlian Kak Berthold sebagai jurnalis profesional.

Sejak dibentuknya Kawasan Kepramukaan Asia Pasifik yang sebelumnya bernama Kawasan Timur Jauh pada tahun 1956, Gerakan Pramuka telah menempatkan anggota terbaiknya dalam berbagai posisi di Komite dan Subkomite Asia-Pasifik. Tercatat tidak kurang dari 40 Pembina Pramuka Indonesia yang telah menjadi pengurus Komite dan Subkomite Asia-Pasifik.

 Prakoso Permono dalam laporannya menyebutkan pula, terpilihnya ketiga Pelatih Pembina Pramuka tersebut merupakan kebanggaan bagi Gerakan Pramuka. Termasuk juga selaras dengan semangat pencapaian Dasa Karya Pramuka yang dicanangkan oleh Ketua Kwartir Nasional, Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso, untuk meningkatkan peran Pramuka yang berwawasan global. Tentu karya dan bakti para wakil Gerakan Pramuka di tingkat Asia-Pasifik akan membawa citra baik bagi kiprah Gerakan Pramuka di dunia internasional.

(Berdasarkan laporan dari Prakoso Permono. Infografis/Foto oleh R. Andi Widjanarko)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline