Lihat ke Halaman Asli

Berty Sinaulan

TERVERIFIKASI

Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Kata-kata Terindah tentang Ibu dari Penyair Indonesia

Diperbarui: 25 Februari 2021   21:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Antologi puisi/dokpri

Satu lagi buku yang memperkaya khazanah literasi Indonesia diterbitkan. Kali ini antologi puisi bersama 106 penyair Indonesia. Digagas oleh Ngadiyo, pegiat literasi di Tanah Air, antologi yang dicetak dengan sampul tebal (hard cover) ini berjudul Ibu dengan subjudul "Kata-kata terindah tentang Ibuku".

Buku setebal 238 halaman dengan perancang sampul Abdul M dan penata letak Zuni S. Fitri itu diterbitkan oleh Penerbit Diomedia. Bernomor ISBN 978-623-7880-55-4, dalam kata pengantarnya Ngadiyo mengatakan, puisi-puisi dalam buku tersebut bermula dari peringatan Hari Ibu. "Kami mengundang publik Indonesia untuk mengabadikan kata-kata terindah tentang ibu dalam bentuk puisi di penghujung tahun 2020," tulisnya.

Ngadiyo yang juga menjadi kurator dalam penerbitan antologi ini menyebutkan pula bahwa "ibu merupakan kata tersejuk yang dilantunkan oleh bibir-bibir manusia. Dan 'Ibuku' merupakan sebutan terindah," sambuingnya.

Penyair-penyair yang menampilkan karyanya dalam antologi itu berasal dari beragam latar belakang. Hal itu juga tercermin dari puisi-puisi yang ditampilkan. Namun yang pasti, semua puisi itu menyiratkan kecintaan para penyair pada ibu mereka.

Salah satu puisi karya Berthold Sinaulan yang berjudul "Bagaimanakah?", bagian akhirnya bertuliskan:

"Maka begitulah tetap terbata-bata

tak seujung kuku pun adanya

pada ibu bakti kujalankan

selalu kalah oleh cintanya

cinta ibu yang tak terkalahkan!"

Memberi Kesempatan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline