Tulisan saya berjudul Film 2021: Menanti "West Side Story" yang dimuat di Kompasiana beberapa waktu lalu (lengkapnya bisa dibaca di sini) ditanggapi seorang teman. Bukan soal film tersebut, tetapi tentang karya lain dari Steven Spielberg.
Bersama sahabatnya yang juga sineas terkemuka, George Lucas, Spielberg menghasilkan film box office Indiana Jones. Film ini menceritakan petualangan seorang arkeolog terkenal, Dr. Henry Walton "Indiana" Jones, dalam berbagai aksinya menghadapi pencuri harta karun dan lainnya. Tampil pertama kali pada 1981 dalam film berjudul Raiders of the Lost Ark, sampai saat ini telah ada empat film layar lebar Indiana Jones. Rencananya tahun depan, akan ada satu lagi film Indiana Jones, dan sama seperti keempat film sebelumnya, Harrison Ford dikabarkan tetap berperan sebagai sang arkeolog.
Ketika menulis tentang Steven Spielberg dan film West Side Story-nya, saya juga menyinggung keberadaan Spielberg sebagai seorang yang pernah mencapai jenjang tertinggi kepramukaan di Amerika Serikat (AS), yaitu Eagle Scout. Menanggapi hal ini, seorang teman langsung menghubungkan dengan Indiana Jones. Menurutnya dalam salah satu film Indiana Jones, diceritakan masa kecil Jones juga seorang Pramuka/Pandu dan sempat ada scene yang menggambarkan Indiana Jones kecil berseragam Pramuka.
Memang betul. Dalam film Indiana Jones and the Last Crusade yang tayang pada 1989, dikisahkan pada 1912, Indiana Jones yang ketika itu baru berusia 13 tahun, melakukan pengelanaan berkuda bersama regu Pramuka-nya di Taman Nasional Arches di Utah. Ketika mereka memasuki salah satu gua di sana, mereka melihat ada sekelompok pencuri harta karun yang mencuri salib emas dari salah satu misionaris Spanyol yang datang ke Benua Amerika pada sekitar abad ke-15. Jones dan teman-temannya mengambil salib itu dan berusaha membawanya untuk diserahkan ke salah satu museum. Sayang upaya Jones kecil dan teman-temannya tak berhasil. Para pencuri harta karun itu berhasil mengambil kembali salib emas tadi. Itulah awal kisah film yang tayang pada 1989 dan merupakan film layar lebar ketiga dari kisah Indiana Jones.
Dalam kenyataannya, aktor Harrison Ford yang berperan sebagai Indiana Jones, memang juga pernah aktif di kepramukaan di AS. Pernah mencapai tingkatan Life Scout, yaitu satu tingkat di bawah Eagle Scout, Harrison Ford membuktikan pendidikan yang diperolehnya dalam kepramukaan tak sia-sia. Selain mampu berakting dengan baik dan melakukan aksi laga dengan terampil, Ford juga seorang pencinta lingkungan. Sejak 1991, Ford bergabung dengan organisasi lingkungan hidup, Conservation International, dan banyak melakukan advokasi dan promosi mengenai pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Bukan itu saja. Pengalaman Ford sewaktu di kepramukaan, ternyata berguna ketika dirinya berhasil menolong seorang Pramuka AS yang tersesat. Pada 2001, Cody Clawson, seorang Pramuka AS berusia 13 tahun, tersesat di Taman Nasional Yellowstone di Wyoming. Saat dirinya kebingungan, Cody Clawson mendengar ada suara helicopter di atasnya. Cody segera menggunakan gesper (kepala sabuk) ikat pinggangnya, dan dengan memantulkan ke sinar matahari membuat sinyal SOS.
Siapa sangka yang mengemudikan helikopter itu adalah Harrison Ford. Melihat kilatan-kilatan cahaya sinyal SOS yang berhasil dibacanya dengan sempurna, akhirnya Ford berhasil menyelamatkan Cody Clawson.
Mungkin ini jugalah yang menyebabkan Ford mempunyai kedekatan tersendiri dengan Spielberg, karena sama-sama pernah aktif di kepramukaan. Memang benar ungkapan, sekali Pramuka, tetap Pramuka (once a Scout, always a Scout).
Catatan: Terima kasih kepada Kak R. Andi Widjanarko yang mengingatkan Indiana Jones kecil berseragam Pramuka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H