Hercule Poirot, tokoh detektif karya Agatha Christie, salah satu penulis terkenal dari Inggris, dan Tintin, tokoh reporter muda karya Herge, komikus terkemuka asal Belgia, pasti sudah sangat dikenal masyarakat luas. Poirot dan Tintin dalam petualangannya, telah membawa para pembaca menjelajahi berbagai khayalan dalam dunia detektif.
Ya, betul dalam dunia detektif. Bila Poirot memang ditampilkan sebagai seorang detektif, maka Tintin yang disebut sebagai reporter muda, namun dalam berbagai petualangannya juga kerap tampil bagaikan detektif yang memecahkan berbagai persoalan.
Poirot pertama kali muncul dalam novel The Mysterious Affair at Styles yang ditulis Christie pada Perang Dunia I sekitar 1916 dan diterbitkan pertama kali pada 1920, sedangkan Tintin pertama kali muncul dalam serial komik Petualangan Tintin (The Adventures of Tintin) yang berjudul Tintin in the Land of Soviets. Komik ini awalnya merupakan cerita bergambar bersambung pada Le Petit Vingtime, lembaran anak-anak pada suratkabar Belgia, Le Vingtime Sicle, yang pertama kali diedarkan pada 10 Januari 1929.
Sama seperti penampilan Poirot dalam sedikitnya 33 novel karya Christie ditambah sejumlah cerita pendek, maka Tintin pun muncul dalam 24 kisah Petualangan Tintin karya Herge. Masing-masing memiliki penggemar di seluruh dunia, karena baik karya Christie maupun Herge sudah diterjemahkan ke dalam puluhan bahasa di dunia.
Dari Belgia
Selain sama-sama sering bertindak sebagai detektif yang memecahkan berbagai kasus, maka baik Poirot maupun Tintin diceritakan berasal dari Belgia. Poirot dikisahkan sebagai seorang purnawirawan polisi dari Belgia yang kemudian pindah ke Inggris dan menjadi detektif di sana. Sedangkan Tintin adalah seorang reporter muda dari suratkabar di Belgia yang sering melakukan petualangan keliling dunia.
Bila melihat masa hidup antara Christie dan Herge, terdapat sedikit "irisan" tahun kehidupan. Christie hidup antara 1890 sampai 1976, sedangkan Herge antara 1907 sampai 1983. Jadi keduanya hidup pada masa Perang Dunia I, II, dan masa seusai Perang Dunia. Christie yang lebih tua, sudah menampilkan Poirot pada awal 1920, sedangkan Herge baru sembilan tahun sesudah itu.
Meski pun tidak atau belum ada data sejarah yang menunjukkan keterkaitan antara kedua sosok besar dalam dunia literasi itu, ada kemungkinan Herge agak terpengaruh dari karya-karya Christie. Novel Christie yang berjudul The Big Four, pernah diperbincangkan para penggemar kisah Petualangan Tintin, mempunyai kesamaan dengan The Calculus Affair karya Herg.
The Big Four pertama kali diterbitkan pada 27 Januari 1927. Kisahnya dimulai dari apartemen Poirot di London, kemudian kisahnya berkembang ke berbagai tempat di Inggris, sampai ke Prancis dan Belgia. Bahkan juga dikisahkan bahwa Poirot bermaksud mengadakan perjalanan ke Brazil.
Sementara The Calculus Affair pertama kali terbit sebagai cerita bergambar bersambung di majalah Tintin Belgia pada 1954 sampai 1956, dan diterbitkan pertama kali sebagai buku pada 1956. Kisahnya bercerita tentang penculikan Profesor Calculus, salah satu sahabat Tintin.
Menurut sejumlah penggemar kisah Petualangan Tintin, kisah karya Christie dan Herge itu mirip, karena bercerita tentang spionase atau kegiatan mata-mata untuk mendapatkan formula rahasia tertentu.