Lihat ke Halaman Asli

Berty Sinaulan

TERVERIFIKASI

Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Deklarasi 888, Apa Itu?

Diperbarui: 8 Agustus 2020   13:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa kartupos bergambar (picture postcards). (Foto: BDHS)

Bertepatan dengan tanggal 8 bulan 8 jam 8 pagi, atau tepatnya 8 Agustus 2020 pukul 08.00 WIB, sekelompok anggota masyarakat di Indonesia mendeklarasikan "Deklarasi 888". Deklarasi apa itu sebenarnya?

Ini adalah deklarasi yang menyatakan pendirian Perkumpulan Penggemar Kartupos Bergambar Indonesia (Indonesia Picture Postcards Collectors Association). Deklarasi ini dilakukan secara daring, dan diumumkan melalui group Whatsapp yang dibentuk untuk itu.

Bermula dari percakapan ringan antara dua filatelis (kolektor prangko dan benda-benda pos lainnya) terkemuka Indonesia, Said Faisal Basymeleh yang berdomisili di Surabaya dengan Suwito Harsono yang berdomisili di Tangerang Selatan.

Keduanya lalu mengajak diskusi sejumlah orang yang mempunyai hasrat dan kegemaran untuk mengumpulkan kartu-kartupos bergambar (picture postcard).

Dari diskusi itu, lalu disepakai untuk membentuk suatu perkumpulan. Setelah berbincang sana-sini, Berthold Sinaulan menyusun konsep deklarasi yang kemudian disetujui oleh Said Faisal dan Suwito Harsono.

Sebagaimana disebutkan dalam deklarasi tersebut, perkumpulan ini berasaskan Pancasila dan didirikan dengan semangat persaudaraan antarpenggemar kartupos bergambar di Indonesia. 

Para deklarator yang jumlahnya mencapai 31 orang dari berbagai daerah di Indonesia, mengumumkan bahwa perkumpulan ini merupakan organisasi kemasyarakatan non-politik dan tidak menjalankan politik praktis dalam setiap kegiatannya.

Kartu-kartupos bergambar modern penuh warna-warni. (Foto: BDHS)

Tujuan perkumpulan antara lain, mengembangkan hobi mengoleksi dan mempelajari serta merawat kartu-kartupos bergambar, menyusun narasi sejarah kebangsaan berdasarkan koleksi kartu pos yang ada, dan ikut membantu Pemerintah dan masyarakat luas untuk mengembangkan aktivitas positif dan tidak bertentangan dengan peraturan perundangan berlaku.

Salah satu hal penting yang dibahas para deklarator, adalah melalui koleksi-koleksi kartupos yang dikumpulkan diharapkan dapat pula menjadi dokumentasi gambar perkembangan sejarah bangsa, termasuk seni budayanya.

Di samping, nantinya bila dipamerkan dalam berbagai bentuk pameran, diharapkan dapat pula menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan dalam dan luar negeri, untuk melihat dan menyaksikan berbagai hal yang ditampilkan melalui gambar-gambar dalam kartupos yang ada.

Seperti dikatakan Said Faisal, untuk sementara perkumpulan diurus oleh Ketua Said Faisal Basymeleh, Wakil Ketua Lukman Hakim, Sekretaris Siti Aisyah, dan Bendahara Berthold Sinaulan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline