Lihat ke Halaman Asli

Berty Sinaulan

TERVERIFIKASI

Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Ketua Kwarnas Budi Waseso: Keberagaman adalah Keindahan

Diperbarui: 29 September 2018   09:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Komjen Pol (Purn) Budi Waseso ketika mengucapkan Tri Satya usai terpilih sebagai Ketua Kwartir Nasional masa bakti 2018-2023. (Foto: R. Andi Widjanarko, ISJ)

Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka masa bakti 2018-2023, Komjen Pol (Purn) Budi Waseso mengharapkan Gerakan Pramuka dapat terus bermanfaat mengembangkan karakter generasi muda yang mempunyai jiwa nasionalisme tinggi, berpedoman pada Pancasila dan UUD 1945 dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dalam sambutannya seusai dilantik menjadi Ketua Kwarnas baru menggantikan Adhyaksa Dault, Budi Waseso juga mengatakan bahwa bhinneka tunggal ika dan keberagaman yang ada di Indonesia adalah keindahan. Perbedaan bahasa, budaya, agama, dan lainnya adalah karunia Tuhan Yang Maha Esa. "Kita harus bersyukur  dengan hal itu. Seperti taman bunga dengan bunga yang berwarna-warni namun disatukan dalam taman, akan terlihat lebih indah," tuturnya, sambil menambahkan, "Perbedaan dan keberagaman jangan dijadikan sebab untuk perselisihan dan perpecahan, justru sebaliknya harus menjadi dasar untuk saling bersatu".

Sebelumnya, dalam pemilihan Ketua Kwarnas yang dilakukan pada Musyawarah Nasional  (Munas) X Gerakan Pramuka di Kendari, Sulawesi Tenggara, 28 September 2018, Budi Waseso meraih suara terbanyak dari jumlah suara 34 Kwartir Daerah, satuan organisasi Gerakan Pramuka di tingkat provinsi, ditambah 1 suara dari Kwarnas. 

Terdapat empat calon yang dinyatakan memenuhi syarat, masing-masing Jana Anggadiredja, Budi Waseso, Adhyaksa Dault, dan Susi Yuliati. Namun Susi Yuliati kemudian mengundurkan diri. Tiga calon akhirnya dipilih dengan suara terbanyak, Budi Waseso mendapatkan 19 suara, Adhyaksa Dault 14 suara, dan Jana Anggadiredja dengan 2 suara.

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti 2018-2023, Kak Budi Waseso. (Foto: R. Andi Widjanarko, ISJ)

Budi Waseso sebagai Ketua Kwarnas baru yang kemudian menutup secara resmi Munas Gerakan Pramuka itu juga menekankan, dengan selesainya Munas diharapkan tidak ada lagi "kubu-kubuan" antara pendukung calon satu dan lainnya. "Tujuan kita membangun Gerakan Pramuka dan mengembalikan Pramuka kepada marwahnya. Hilangkan kubu-kubu tadi, marik kita berpikir dan bekerja bersama untuk kemajuan Gerakan Pramuka," tambahnya.

Mantan Kepala Badan Narkotika Nasional yang kini Direktur Utama Badan Urusan Logistik juga mengajak para peserta Munas dan anggota Gerakan Pramuka di mana pun untuk sama-sama berkomitmen membangun Gerakan Pramuka. Selanjutnya, konsisten dalam menjalankan komitman itu, dan yang tak kalah pentingnya adalah konsekuen  menjalankan komitmennya.

"Bila ada hambatan, jangan cepat menyerah dan jangan pula mencari kambing hitam. Tetapi mari berusaha untuk mengatasi hambatan dengan semangat pantang menyerah untuk menghasilkan yang terbaik," tegasnya lagi.

Sebelum menutup Munas, Budi Waseso juga mengajak para peserta dan Pramuka di mana pun untuk ikut bersimpati dan mendoakan korban bencana gempa bumi yang baru saja terjadi di Sulawesi Tengah. Selanjutnya, dalam percakapan terpisah, Budi Waseso juga mengharapkan para Pramuka dapat segera ulur tangan membantu saudara-saudara kita di Sulawesi Tengah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline