Saling klaim mendapat dukungan, rupanya terjadi juga di lingkungan Gerakan Pramuka. Menjelang pemilihan Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) masa baktii 2018-2023 yang akan diadakan pada Musyawarah Nasional (Munas) di Kendari, Sulawesi Tenggara, pada 25-29 September 2018, saling klaim mengemuka.
Seorang Pembina Pramuka memberi info bahwa Ketua Kwarnas saat ini, Adhyaksa Dault, yang juga maju kembali sebagai calon untuk masa bakti berikutnya, kabarnya telah didukung oleh 20 kwartir daerah (kwarda), satuan organisasi Gerakan Pramuka di tingkat provinsi.
Sementara calon lainnya, Jana Anggadiredja yang mantan Wakil Ketua Kwarnas masa bakti 2008-2013 seperti diberitakan Tempo Online dikabarkan didukung oleh 25 kwarda (baca lengkapnya di: https://metro.tempo.co). Sesuai aturan pemilihan, satu kwarda hanya akan memilih 1 calon ketua saja.
Jadi kalau dukung-mendukung itu benar-benar tiap kwarda hanya mendukung satu calon, maka akan ada 20 + 25 kwarda, yang berarti 45 kwarda. Padahal jumlah kwarda di Indonesia tentu saja sesuai jumlah provinsi yang ada, yaitu hanya 34 kwarda.
Apalagi ternyata jumlah calon Ketua Kwarnas bukan hanya Adhyaksa Dault dan Jana Anggadiredja saja. Ada nama Letjen TNI Herindra (Wakil Ketua Kwarnas yang juga Inspektur Jenderal TNI), Dede Yusuf (anggota DPR yang pernah jadi Wakil Gubernur Jawa Barat), Komjen Pol (Purn) Budi Waseso (mantan Kepala Badan Narkotika Nasional yang kini Direktur Utama Perum Bulog), Prof. Dr. Suyatno (Kepala Pusat Pendidikan dan Latihan Nasional Gerakan Pramuka), serta Dr. Kodrat Pramudho dan Dr. Susi Yuliati yang keduanya sama seperti Herindra, adalah Wakil Ketua Kwarnas.
Ada dua kemungkinan hal dari soal saling klaim ini. Pertama, ada kwarda yang mendukung lebih dari satu calon. Kemungkinan kedua yang tampaknya lebih mendekati kebenaran, ini hanya sekadar klaim saja dari pendukung calon tertentu, belum ada buktinya. Jadi hanya sekadar perang urat syaraf (psywar), yang diharapkan bisa "menggoyang" kwarda pemilik suara yang belum menentukan pilihan untuk memilih calon tertentu.
Wah, jadi benarkah yang diungkap seorang teman, bahwa telah terjadi saling klaim calon Ketua Kwarnas? Entahlah.
Namun yang pasti, banyak anggota Pramuka yang berharap siapa pun yang jadi Ketua Kwarnas masa bakti 2018-2023 dapat benar-benar menjadi panutan dan sosok yang mampu mengembangkan Gerakan Pramuka sebagai organisasi pendidikan yang tujuannya membentuk kaum muda menjadi manusia berkarakter positif, mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang tinggi, cinta Tanah Air, dan menjadi anggota masyarakat yang mampu berkontribusi positif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H