(1)
Yerusalem, Yerusalem menangislah, merataplah, karena dirimu selalu jadi rebutan, yang sungguh tak bikinmu senang, justru sedih luka, seperti duka kita di seluruh dunia.
(2)
Kalau saja tak ada Yerusalem, tak pula ada Timur Tengah, tak perlu kita bertikai berabad-abad tanpa henti, betulkah?
(3)
Bukan soal agama kutangisi Yerusalem, tapi ketika haus kekuasaan membuncah dan lenyap hilang kedamaian, Yerusalem bersamamu kumenangis.
Bintaro Sektor IX, 8 Desember 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H