Lihat ke Halaman Asli

Berty Sinaulan

TERVERIFIKASI

Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Mendagri: Kepanduan Didik Kaum Muda Bermasa Depan Lebih Baik

Diperbarui: 10 Oktober 2017   08:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Direktur Jenderal Poltik dan Pemerintahan Umum, Mayjen TNI (Purn) Soedarmo, memukul gong membuka Konferensi Dunia ke-28 ISGF di Bali. (Foto: Indonesia Scout Journalist)

Gerakan kepanduan merupakan pendidikan nonformal yang membantu kaum muda mempunyai masa depan lebih baik. Gerakan pendidikan itu membentuk karakter bagi anggotanya, dan terbukti telah berperan besar dapat membantu seseorang menjadi manusia positif yang siap berkontribusi bagi lingkungan keluarga, masyarakat, bangsa, dan negaranya.

Hal tersebut dikatakan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dalam sambutan tertulis yang dibacakan Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri RI, Mayjen TNI (Purn) Soedarmo, pada pembukaan Konferensi Dunia ke-28 International Scout and Guide Fellowship (ISGF) di Hotel Inna Bali Beach, Sanur, Bali, 9 Oktober 2017 malam hari. ISGF adalah organisasi tingkat dunia yang menaungi berbagai organisasi sejenis di banyak negara sebagai wadah bagi orang dewasa di atas 25 tahun yang pernah aktif di kepanduan dan masih tetap ingin hidup berdasarkan prinsip dan nilai-nilai kepanduan.

Dalam sambutannya, Tjahjo Kumolo mengatakan pula, dengan memperhatikan dampak positif dari gerakan pendidikan kepanduan maka Pemerintah RI memutuskan untuk menjadi kepanduan sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah dasar dan sekolah menengah. Juga Pemerintah memperkuat keberadaan kepanduan di Indonesia melalui Gerakan Pramuka dengan membentuk Undang Undang tentang Gerakan Pramuka (UU No.12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka -- pen.).

Tjahjo Kumolo juga menyinggung tentang prinsip dan nilai moral gerakan kepanduan yang selalu siap membantu masyarakat. Itulah sebabnya, mereka yang penah menjadi anggota kepanduan termasuk para anggota ISGF selalu siap sedia membantu komunitas melalui berbagai aktivitas pemberdayaan masyarakat.

Tarian Bali dari siswa-siswa SMA Negeri 3 Denpasar. (Foto: Indonesia Scout Journalist)

Acara pembukaan itu juga dimeriahkan dengan sajian musik dari musisi Bali, Gus Teja, dan penampilan tarian Bali oleh para siswa SMA Negeri 3 Denpasar. Sementara para peserta konferensi tercatat lebih dari 400 orang yang berasal dari 66 negara di dunia.



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline