Bagaimanakah kalau Anda ditunjuk menjadi Penasehat Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB)? Mungkin bingung apa yang ingin disampaikan, tetapi tidak demikian dengan ratusan remaja Indonesia yang mengikuti Menulis Surat Remaja Nasional (LMSRN) 2017. Tercatat lebih dari 450 peserta yang ikut dalam lomba yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan informatika.
Dalam lomba tersebut, para peserta diminta menuliskan pandangan atau saran yang akan disampaikannya kepada Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, dalam kedudukan mereka sebagai Penasehat Sekretaris Jenderal PBB tersebut. Perlu diingat bahwa lomba ini terbuka untuk mereka yang maksimal berusia 15 tahun, jadi tentu saja pesertanya adalah anak-anak dan remaja.
Namun surat mereka bukan main-main. Banyak yang memiliki isi menarik, tak heran dewan juri cukup sulit menentukan mana yang lolos masuk babak final. Setelah dilakukan penilaian oleh dewan juri yang terdiri dari Abdussyukur (PT Pos Indonesia), Harlina Indijati (Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa/BPPB, Kemendkbud), Donny Setiawan (BPPB, Kemendikbud), Dad Murniah (BPPB, Kemendikbud), Rachmat Irwansyah (The United Nations/PBB), Rizma Angga Puspita (SEAMEO Qitep in Language, Kemendikbud), Berthold Sinaulan (Penulis), dan Christie Damayanti (Penulis), berhasil dipilih enam orang finalis.
Keenam finalis itu berasal dari empat kota, Semarang (dua orang), Tangerang Selatan (dua orang), dan masing-masing satu orang dari Manado dan Bandung. Mereka yang masuk final LMSRN 2017 adalah Lorna Gabriella Tamara Priscott dan Sultansyah Reza dari Semarang, Jawa Tengah, lalu Nafisa Aryono dan Shaquilla Rahmadina dari Tangerang Selatan, Banten. Dua lainnya adalah Chrisya Nathalie Kalangi dari Manado, Sulawesi Utara, serta Helena Aurellia dari Sumedang, Jawa Barat.
Babak final lomba itu masih berlangsung selama dua hari, 17 dan 18 April 2017. Selama dua hari itu, mereka diundang ke Jakarta. mengikuti babak akhir penilaian. Para finalis mengikuti sesi wawancara untuk mengetahui latar belakang mereka menulis surat, kemudian pembekalan untuk memperbaiki isi surat, serta di akhir acara, mereka diminta menulis kembali surat yang diperbarui dengan pengayaan yang diberikan pada pembekalan.
Pengumuman pemenang akan dilakukan di Kementerian Komunikasi dan Infomartika pada Selasa, 18 April 2017. Selanjutnya, surat yang terpilih sebagai pemenang pertama akan dikirim untuk mengikuti lomba tingkat dunia yang diselenggarakan oleh Universal Postal Union (UPU), organisasi pos sedunia. Siapakah yang menang? Kita tunggu saja bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H