Lihat ke Halaman Asli

Berty Sinaulan

TERVERIFIKASI

Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Untung Ada Z-Alert, Bisa Terhindar dari Banjir

Diperbarui: 21 Februari 2017   10:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Info banjir di Pinangsia dari Z-Alert. (Foto: Z-Alert)

Ini Apps yang Zurich berguna juga, ada alert banjir kan, so jd gw tau now ada banjir di tebet barat, rawa bunga, dll,” demikian pesan melalui WhatsApp(WA) yang dikirim istri saya Selasa, 21 Februari 2017 pada pukul 06.39 WIB.

Istri saya menumpang kendaraan teman dari arah Bintaro Sektor IX di Pondok Aren, Tangerang Selatan, menuju kantor mereka di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. Sejak pagi – bahkan sebenarnya sejak beberapa hari ini – hujan deras mengguyur Jakarta dan sekitarnya. Titik-titik banjir mulai bermunculan di mana-mana di seputar Jabodetabek.

Untunglah, menurut istri saya, dia mempunyai aplikasi Z-Alert di telepon selulernya. “Untung banget ada Apps  Z-Alert, jadi bisa terhindar dari banjir, temen-temen gw juga,” katanya lagi, sambil mengirimkan foto capture Z-Alert yang memberitakan ada banjir di kawasan Pinangsia, Jakarta Barat, daerah yang seharusnya dilalui seorang temannya untuk ke kantor.

Istri saya memang baru mempunyai aplikasi tersebut di telepon selulernya. Awalnya, saya yang memberitahu istri tercinta ada aplikasi baru yang sangat membantu bagi paracommuter seperti kami, yang setiap hari cukup banyak waktu dihabiskan di jalan-jalan di seputar Jakarta. Pengetahuan yang saya dapatkan seusai menghadiri  acara Kompasiana Nangkring dengan tema “Yuk Ikutan Nangkring dan Cari Tahu Cara Hadapi Banjir dan Risiko Lain Bareng Z-Alert” yang diadakan di salah satu restoran di Jakarta Selatan, pada Sabtu, 18 Februari 2017.

Z-Alert memang kependekan dari Zurich Alert, suatu aplikasi yang dikembangkan oleh PT Zurich Insurance Indonesia (ZII). Aplikasi  sistem peringatan dini lewat telepon seluler yang membantu masyarakat dalam menghadapi situasi darurat dan bencana. Seperti dikatakan Presiden Direktur ZII, Philippe Danielski,”Berdasarkan penelitian kami, sistem peringatan dini dapat mengurangi risiko kerugian akibat bencana secara signifikan”.

Berbicara melalui layar lebar yang ditayangkan kepada para peserta Kompasiana Nangkring, Philippe Danielski mengatakan pula, “Dengan sistem peringatan dini yang dmiliki Z-Alert, risiko kerugian yang diakibatkan banjir berupa kerusakan kendaraan bermotor dapat direduksi hingga 50% dan kerusakan properti lebih dari 25%”.

Spanduk backdrop acara Kompasiana Nangkring. (Foto: BDHS)

Hal itu memang terbukti, istri saya beserta temannya yang satu kendaraan, maupun teman-teman satu kantor lainnya, dapat terhindar dari banjir yang melanda sebagian wilayah Jakarta dan sekitarnya pada Selasa pagi ini. Bisa jadi, setelah kejadian ini, semakin banyak teman istri saya yang juga mengunduh aplikasi Z-Alert itu. Apalagi cara sangat mudah, cukup mengunduhnya dari Google Play Store atau Apple Store, disesuaikan dengan telepon seluler yang dimiliki. Setelah itu kita hanya cukup mendaftarkan diri dan  juga daerah-daerah yang ingin kita amati. Maka setiap saat akan ada alerts atau peringatan waspada terhadap daerah-daerah yang kita amati melalui telepon seluler kita.

Di luar itu, yang lebih menyenangkan karena aplikasi ini dapat diunduh secara gratis, yang merupakan bentuk apresiasi ZII dalam memperingati ulang tahunnya ke-25. Aplikasi ini juga merupakan bagian dari  program Zurich Foundation untuk mendukung masyarakat Indonesia melalui berbagai inisiatif. Untuk keperluan tersebut, Zurich Foundation telah mengalokasi dana senilai 5 juta Swiss Franc sampai tahun 2018.

Data Diverifikasi

Satu pertanyaan penting dari peserta Kompasiana Nangkring bersama ZII adalah, dari manakah Z-Alert mendapatkan data-data tersebut? Hal itu dijawab oleh para narasumber acara tersebut yang terdiri dari Wirahadi Suryana yang merupakan Director of Corporate/Commercial PT Zurich Insurance Indonesia, lalu Dian Wibowo sebagai Chief Operating Officer PT Zurich Insurance Indonesia, dan juga menghadirkan Kompasianer, Motulz, yang dikenal suka “mengoprek-oprek”  peralatan digital.

Dijelaskan, data diterima dari berbagai pihak. Baik dari pihak Kepolisian, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dan bahkan Kompasianer pun dapat mengirimkan informasi bila ada banjir, kebakaran, kecelakaan, dan sebagainya. Namun semua data yang masuk diverifikasi terlebih dulu, setelah diyakini kebenarannya, baru diunggah ke dalam Z-Alert.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline