Lihat ke Halaman Asli

Berty Sinaulan

TERVERIFIKASI

Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Pasar Senen Riwayatmu Dulu

Diperbarui: 19 Januari 2017   16:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Proyek Senen tahun 1970-an. (Foto: gobetawi.com)

Gara-gara dengar berita Pasar Senen kebakaran, saya jadi meng-google dengan kata kunci “Pasar Senen”. Siapa sangka, saya justru menemukan tulisan-tulisan saya sendiri tentang Pasar Senen, sebuah pasar di bilangan Jakarta Pusat.

Salah satunya sudah saya muat pada Notes (Catatan-catatan) di akun Facebook saya. Judulnya adalah “Wikimu”, merujuk kepada wikimu.com, sebuah situs jurnalisme warga yang pernah cukup populer di Indonesia, namun kini telah tiada. Saya sempat menulis sekitar 700 tulisan di situs tersebut dalam kurun 2007 sampai 2013, sayangnya saya “malas” mendokumentasikan tulisan-tulisan saya, sehingga kini hampir-hampir tak ada satu pun dari 700 tulisan yang pernah saya buat itu, masih ada dalam dokumentasi saya.

Untung, seperti saya tuliskan dalam Notes tersebut, saya berhasil menemukan kembali beberapa di antaranya, yang di-copy paste oleh orang lain dan dimasukkan ke dalam blog atau situs web lain. Contohnya adalah tulisan berjudul “Kenangan di Pasar Senen” yang pernah dimuat di Wikimu pada Rabu, 26 Desember 2007 di Kanal Gaya Hidup.

Berikut ini, saya turunkan selengkapnya:

“Kenangan di Pasar Senen

Rabu, 26-12-2007 14:50:36 oleh: Berthold Sinaulan

Kanal: Gaya Hidup

 Ini mungkin satu lagi contoh "kisah narsis" di Wikimu. Ya, gara-gara Mbak Mira Tj menulis "Jangan Sombong Kalau Masuk Pasar Senen" (http://www.wikimu.com/News/DisplayN...) , penulis jadi terkenang kembali dengan pengalaman-pengalaman penulis di kawasan pasar yang telah berusia ratusan tahun itu.

Pasar Senen memang telah ada sejak masa Hindia-Belanda. Setidaknya, ada dua pendapat mengenai penamaan pasar itu. Pertama, karena pada masa lalu pasar di sana memang hanya buka pada hari Senin (seperti juga Pasar Rebo yang buka di hari Rabu, Pasar Kamis buka di hari Kamis, Pasar Minggu di hari Minggu, dan sebagainya). Kedua, ada yang menganggap bahwa penamaan pasar itu berdasarkan nama tokoh yang kemungkinan besar juga menjadi tuan tanah pemilik kawasan itu.

Dalam tulisan saya "Mester, Mester, ..." yang dimuat di Wikimu pada 29 Maret 2007

(http://www.wikimu.com/News/Print.as...), penulis telah menyinggung sedikit mengenai seorang tokoh yang mempunyai tanah luas di kawasan yang saat ini dikenal dengan nama Jatinegara di Jakarta Timur. Pada masa Hindia-Belanda, Jatinegara disebut dengan Meester Cornelis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline