Jumat siang, 16 Desember 2016 ini, saya telah berada di Artotel, sebuah hotel yang dari namanya Art + Hotel, memang menampilkan beragam bentuk seni rupa di keseluruhan gedung hotel itu. Hotel yang terletak di Jalan Sunda No,3, Jakarta Pusat itu, menampilkan motto “This World is But Canvas in Our Imagination”, menyajikan art space secara khusus, di samping bagian-bagian lain dari ruang hotelnya yang dipenuhi beragam karya seni rupa.
Tiba di Artotel, bagi saya seorang pencinta seni rupa, benar-benar membahagiakan. Apalagi saya juga baru saja beranjak dari Galeri Cemara 6, suatu galeri dan museum seni rupa milik keluarga Ibu Toeti Heraty Noerhadi-Roosseno, ilmuwan, penulis, dan sastrawan, yang juga menaruh perhatian amat besar pada peninggalan-peninggalan budaya di Tanah Air.
Bersama beberapa teman, kami baru saja selesai rapat dalam perkumpulan Lingkar Budaya Kota Tua Jakarta yang dipimpin Ibu Toeti. Sejumlah agenda kami bahas dalam rapat, termasuk upaya membantu melestarikan sejumlah bangunan bersejarah di Jakarta.
Salah satu karya seni di Artotel jakarta. (Foto: BDHS)
Dari sana, saya pun beranjak ke Artotel. Menurut rencana, siang ini akan berlangsung “Kompasiana Nangkring”, dengan tema “Bebas Jalani Passion Bareng FWD Life Bebas Berbagi”. Acara itu menurut rencana akan digelar pukul 15.00, namun karena jarak dari Galeri Cemara 6 ke Artotel cukup dekat, saya tampaknya datang terlalu “pagi”. Jadilah saya di sini menunggu teman-teman Kompasianer lainnya.Poster
Saya belum tahu apa yang akan dibicarakan, tetapi saya setuju perencanaan keuangan yang baik akan membantu kita mencapai keinginan atau passion kita dalam hidup ini. Bagi saya, passion dalam bidang tulis-menulis, mudah-mudahan dengan perencanaan keuangan yang baik, akan membantu upaya dan cita-cita untuk dapat mulai 2017 paling tidak menerbitkan satu buku dalam setahun. Semoga.