Memang tak salah bila Kompasianival 2016 bisa dianggap sebagai kesempatan untuk bertemu kembali atau reuni para penulis. Acara pertemuan yang disebut pula dengan istilah “kopi darat” para blogger dan khususnya para Kompasianer, sebutan untuk para penulis di situs jurnalisme warga Kompasiana, memang mengumpulkan para penulis dan pewarta warga dari berbagai daerah.
Seperti saya yang berkesempatan bertemu dengan beberapa teman. Salah satunya adalah Ikhwanul Halim, seorang “Trekkies” – sebutan untuk para penggemar kisah fiksi ilmiah “Star Trek” – yang sama-sama merupakan anggota komunitas Indonesia Star Trek (Indo Star Trek), kelompok penggemar “Star Trek” di Indonesia.
Ikhwanul termasuk salah satu nominator untuk meraih penghargaan Kompasiana Award tahun ini. Dia juga tampil dengan membuka meja penjualan buku-buku karyanya bersama buku lainnya terbitan Peniti Media. Di antara karya Ikhwanul Halim itu adalah buku berjudul “Terdampar”, sebuah kumpulan cerita fiksi ilmiah. Sebagai “Trekkies”, tak heran bila Ikhwanul Halim akrab dengan kisah-kisah fiksi ilmiah. Buku lainnya adalah antologi puisi berjudul “Rindu yang Memanggil Pulang”.
Buku kumpulan fiksi ilmiah
Selain Ikhwanul, masih ada lagi teman-teman lain yang saya temui. Dan semuanya menunjukkan bahwa acara yang sudah keenam kalinya diadakan secara rutin tiap tahunnya, memang benar-benar dapat menjadi ajang pertemuan dan reuni para penulis dan blogger di Jakarta khususnya, dan di Indonesia umumnya. Sekalgius menjadi ajang saling berbagi keterampilan menulis dan berbagai pengetahuan lainnya antarsesama penulis dan blogger.Bila Anda penulis atau blogger juga dan kebetulan sedang berada di sekitar Jakarta, kenapa tidak datang saja ke Kompasianival 2016? Masih berlangsung sampai Sabtu sore, 8 Oktober 2016 ini di Gedung SMESCO di bilangan Pancoran, Jakarta Selatan, acara ini tak dipungut biaya dan Anda berkesempatan untuk ikut bergembira bersama dengan para penulis dan blogger, terutama para Kompasianer yang hadir.
Foto: koleksi pribadi
