Lihat ke Halaman Asli

Berty Sinaulan

TERVERIFIKASI

Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Tarif Kirim Surat Pos “Meroket”? (Kirim ke Malaysia Lebih Mahal dari ke Inggris)

Diperbarui: 14 September 2016   20:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Logo PT Pos Indonesia. (www.posindonesia.co.id)

Tulisan berjudul “Kirim Surat Pos ke Malaysia Lebih Mahal Dibandingkan ke Taiwan”, ternyata ditanggapi dengan cepat oleh teman sesama anggota komunitas Indonesia Scout Journalist (ISJ). Kak Andi – panggilan akrab R. Andi Widjanarko – mengirim pesan Whatsapp kepada penulis, bahwa dia pun mengalami hal yang sama di hari yang sama pula, Rabu, 14 September 2016.

Kalau penulis mengalaminya di Kantor Pos Jakarta Pusat yang terletak di Gedung Pos Ibukota, Jalan Lapangan Banteng, maka Kak Andi mengalaminya di Kantor Pos Jakarta Selatan yang terletak persis di depan atau di seberang Rumah Sakit Fatmawati. Kebetulan, dia pun mengirim suratpos dua tujuan, satu ke Malaysia, dan satu lagi ke Inggris.

Percaya atau tidak? Biaya kirim surat pos dengan jasa pos tercatat, ternyata jauh lebih mahal ke Malaysia dibandingkan ke Inggris. Orang boleh saja bilang kalau pergi ke Inggris biayanya berkali-kali lipat daripada ke Malaysia yang selain lebih murah juga lebih cepat sampainya. Tetapi manakala menyangkut kiriman pos melalui kantor pos yang di Indonesia dikelola oleh PT Pos Indonesia, biaya kirim ke Malaysia jauh lebih mahal daripada ke Inggris.

Kak Andi mengirim surat pos dengan berat sekitar 30 gram ke Malaysia, dikenakan ongkos kirim Rp 57.900. Sedangkan ke Inggris dengan berat yang sama, surat pos hanya dikenakan ongkos kirim Rp 43.000. Berbeda jauh sekali, mencapai Rp 14.900 antara kedua kiriman itu.

Bukan itu saja. Kak Andi juga melaporkan, biaya kirim surat pos di dalam negeri telah “meroket’. Ke kota-kota di Kalimantan, biasanya Rp 21.000, sekarang dikenakan tarif Rp 40.000 untuk berat dan ukuran surat pos yang sama. Ke Papua biasanya ongkos kirim Rp 49.000, sekarang menjadi Rp 90.000.

Kak Andi sempat menanyakan hal itu ke petugas setempat. Menurut petugas itu, memang sudah ada komplain dari para konsumen. Tetapi petugas tersebut belum tahu kebijakan selanjutnya.

Bagaimana ini PT Pos Indonesia?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline