[caption caption="Sejumlah badge kreasi Pramuka Indonesia yang digunakan dalam Singapore International Jamboree 2015. (Foto: koleksi Benyamin Sho)"][/caption]Satu lagi aksi kreatif para Pramuka Indonesia ditunjukkan dengan membuat badge-badge dalam menyambut SG50 Jamboree, Singapore International Jamboree, yang berlangsung di Bumi Perkemahan Sarimbun, 17-22 November 2015. Di samping badge resmi kontingen Gerakan Pramuka, tak sedikit kelompok atau kontingen dari kwartir daerah tertentu yang membuat badge pribadi.
Hasilnya jelas lebih menarik, lebih berwarna-warni, dengan bentuk beragam. Apalagi desain badge resmi kontingen cenderung sama saja, dari beberapa kali acara internasional pada 2014 dan 2015 ini. Menurut informasi, desain badge resmi itu dibuat dan dicetak oleh seorang dari luar Indonesia yang memiliki sebuah perusahaan yang beroperasi di Singapura.
[caption caption="Beberapa badge resmi kontingen Indonesia yang desain dasarnya sama. (Foto: koleksi pribadi)"]
[/caption]
Desainnya telah dipakai sejak Konferensi Kepanduan Sedunia di Slovenia (Agustus 2014), kemudian di Jambore Kepanduan Sedunia di Jepang (Juli-Agustus 2015), Konferensi Kepanduan Asia-Pasifik di Korea (November 2015), dan SG50 Jamboree di Singapura (November 2015). Desain utamanya tetap sama saja, hanya berbeda lambang kegiatan utama dan bentuknya, kadang bulat, kadang segi empat. Bukan berarti desainnya kurang bagus, tetapi kalau dipakai berulang kali untuk kegiatan-kegiatan yang berbeda, tentu akan lebih baik bila desainnya juga berbeda-beda.
Apalagi menurut informasi yang diterima, gambar elang dalam desain itu cenderung lebih mendekati elang Amerika, daripada elang Indonesia. Tak heran bila ada seorang desainer muda anggota Gerakan Pramuka, yang membuat desain badge untuk SG50 Jamboree dengan gambar elang Indonesia.
[caption caption="Desain badge karya Taufik Umar Prayoga menampilkan gambar elang bondol khas Indonesia. (Foto: koleksi Taufik Umar Prayoga)"]
[/caption]
Kreativitas anak bangsa Indonesia memang sangat cemerlang. Buktinya, badge-badge yang dihasilkan, desain dan bentuknya menarik. Tidak harus selalu berbentuk bulat atau segi empat saja. Termasuk satu yang dibuat kontingen Bali, yang bersegi banyak dengan memasukkan gambar gerbang pura khas Bali pada desainnya.
Tulisan ini tidak untuk menyudutkan siapa pun, tetapi untuk mengajak para Pramuka Indonesia untuk lebih kreatif dan memanfaatkan semua talenta yang ada untuk mengembangkan diri sendiri, Gerakan Pramuka, bangsa dan negara tercinta. Sudah saatnya memang kita lebih mempercayai karya anak bangsa sendiri, dan semoga di masa mendatang semakin banyak kreasi-kreasi menarik yang dihasilkan para Pramuka Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H