Lihat ke Halaman Asli

Berty Sinaulan

TERVERIFIKASI

Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Kabar dari Korea (10): Indonesia Tandatangani U-Report

Diperbarui: 6 November 2015   20:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Penandatanganan kesepahaman U-Report, program badan dunia Unicef, oleh wakil dari Gerakan Pramuka, Kak Ahmad Rusdi (nomor dua dari kiri) dengan pihak World Organization of the Scout Movement yang menangani U-Report, Moses Engadu. (Foto: Berthold DHS)"][/caption]

Penyelenggaraan Konferensi ke-25 Kepanduan Kawasan Asia-Pasifik (25th Asia-Pacific Regional Scout Conference) masih berlangsung di Gwangju, Korea Selatan. Pada 6 November 2015 ini antara lain diumumkan Ketua baru Komite Kepanduan Kawasan Asia-Pasifik, yang kini dijabat oleh Paul Parkinson dari Australia. Paul menggantikan ketua masa bakti sebelumnya, Dr. Chao Shou-Po dari Taiwan.

Sedangkan dua wakil ketua komite itu adalah Wendel Avisado dari Filipina dan Reiko Suzuki dari Jepang. Di antara para anggota komite yang baru terpilih termasuk Kak Ahmad Rusdi dari Gerakan Pramuka, Indonesia.

Pada hari yang sama juga dilangsungkan pembahasan rencana dan program kerja untuk tiga tahun, 2015-2018. Setidaknya ada sejumlah bidang penting yang menjadi rencana dan program kerja, yaitu pengembangan anggota dewasa (Adult in Scouting), program bagi peserta didik (Youth Programme), bidang keuangan dan pendanaan (Finance), bidang hubungan dan promosi citra kepanduan (Scouting Profile), dan masalah manajemen kepanduan (Management).

Di luar itu, Gerakan Pramuka juga menandatangani kesepahaman dengan U-Report, suatu program badan dunia, Unicef, yang melibatkan kepanduan untuk antara lain mengembangkan kemampuan kaum muda membantu mengatasi masalah-masalah kependudukan di negara masing-masing.
Malam harinya berlangsung pertemuan ATAS (Association of Top Achievers Scout), suatu organisasi para Pandu/Pramuka yang mencapai tingkatan tertinggi di negara masing-masing. Di Indonesia misalnya disebut Pramuka Garuda, di Korea dinamakan Tiger Scout, di Jepang disebut Fuji Scout, dan di banyak negara lainnya, disebut Eagle Scout, atau nama lain yang setara.

Hampir bersamaan waktunya, juga digelar jamuan makan malam Asia-Pacific Regional Scout (APRS) Foundation. Mereka yang hadir membayar tiket US$ 100.- dan seluruh hasilnya disumbangkan ke APRS Foundation, untuk digunakan membiayai kegiatan-kegiatan kepanduan di negara-negara Asia-Pasifik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline