Lihat ke Halaman Asli

Berty Adirachya

Communication Student

Langkah Cerdas Menentukan Tujuan

Diperbarui: 17 Januari 2025   07:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://images.app.goo.gl/t6Dzky6Zyuhf1a5Q7

Tujuan (goals) adalah elemen mendasar dalam perencanaan organisasi. Sebagai pilar yang mendasari proses pengambilan keputusan, pengukuran kinerja, dan penyusunan rencana, tujuan memainkan peran strategis dalam memastikan keberhasilan organisasi. Hal ini sesuai dengan pandangan Robbins & Coulter (2012:205), yang menegaskan bahwa tujuan memandu keputusan manajemen dan menjadi kriteria evaluasi hasil kerja. Dengan mengetahui target yang ingin dicapai, organisasi dapat merancang langkah konkret menuju kesuksesan.

Manfaat Penetapan Tujuan

Penetapan tujuan tidak hanya sekadar menetapkan arah organisasi, tetapi juga memberikan berbagai manfaat strategis, seperti:

  1. Sebagai Pedoman dan Sumber Legitimasi: Tujuan memberikan arah yang jelas dan mendukung tindakan organisasi agar tetap sesuai dengan visi dan misi.
  2. Motivasi Semua Pihak: Tujuan memotivasi individu atau tim dalam mencapai target yang telah ditetapkan.
  3. Dasar Penyusunan Rencana dan Keputusan: Proses perencanaan dan pengambilan keputusan menjadi lebih sistematis dengan adanya tujuan yang jelas.
  4. Optimasi Sumber Daya: Tujuan membantu organisasi menggunakan sumber daya secara efisien dan efektif.
  5. Realisasi Visi-Misi: Langkah konkret menuju visi-misi organisasi diwujudkan melalui tujuan.
  6. Indikator Prestasi dan Keberhasilan: Tujuan memberikan tolok ukur untuk menilai sejauh mana organisasi mencapai hasil yang diinginkan.
  7. Komunikasi dan Koordinasi Tim: Tujuan yang jelas mempermudah komunikasi dan kolaborasi dalam organisasi.

Tujuan yang efektif harus memenuhi prinsip SMART:

  • Specific: Jelas dan spesifik, sehingga tidak menimbulkan interpretasi ganda.
  • Measurable: Dapat diukur dengan indikator yang konkret.
  • Attainable: Dapat dicapai, sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang dimiliki.
  • Relevant: Selaras dengan visi organisasi dan relevan terhadap kemajuan yang diinginkan.
  • Time-bound: Memiliki batas waktu yang jelas untuk pencapaiannya.

Selain SMART, Mac Melntire (2012) menambahkan bahwa tujuan harus tertulis, dimiliki secara pribadi, positif, realistis, fleksibel terhadap perubahan, serta menyertakan manfaat yang jelas.

Tahapan Penetapan Tujuan dalam Organisasi

Untuk merancang tujuan yang efektif, organisasi umumnya menerapkan lima tahapan berikut:

  1. Meninjau Misi Organisasi: Langkah awal adalah memahami tujuan utama atau misi organisasi secara keseluruhan.
  2. Evaluasi Sumber Daya: Menganalisis sumber daya yang tersedia untuk menentukan kelayakan pencapaian tujuan.
  3. Penetapan Tujuan dengan Kolaborasi: Menentukan tujuan baik secara individu maupun melalui masukan dari anggota tim.
  4. Dokumentasi dan Komunikasi: Menuliskan tujuan dengan jelas dan menyampaikan kepada pihak-pihak terkait.
  5. Peninjauan dan Evaluasi Hasil: Memantau kemajuan pencapaian tujuan dan mengevaluasi keberhasilannya.

Tujuan bukan hanya panduan, tetapi juga fondasi keberhasilan dalam perencanaan. Dengan memenuhi kriteria SMART dan mengikuti tahapan penetapan yang sistematis, organisasi dapat memastikan bahwa setiap langkah yang diambil mendukung pencapaian visi-misi. Dalam konteks ini, tujuan tidak hanya menjadi alat pengukur kesuksesan, tetapi juga katalisator yang menyatukan seluruh elemen organisasi menuju arah yang sama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline