Lihat ke Halaman Asli

Bert Toar Polii (Bertje)

Atlet, Pelatih, Jurnalis Bridge

Cabor Bridge & Pekan Olahraga Nasional (PON)

Diperbarui: 22 Januari 2024   08:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lusje O Bojoh peraih medali terbanyak PON | koleksi pribadi

Cabor Bridge & Pekan Olahraga Nasional

Oleh : Bert Toar Polii

Cabor bridge pertama kali dipertandingkan di PON tahun 1969 di Surabaya. Kali itu yang baru dipertandingkan adalah nomor beregu putra. Tahun 1973 nomor pertandingan bertambah dengan beregu putri dan pasangan putra, Tahun 1977 barulah lengkap ditambah pasangan putri. 

Bridge kemudian tidak dipertandingkan di PON mulai tahun 1989 dan baru masuk kembali pada tahun 1996 di Jakarta. Beregu campuran baru masuk pada PON 2004 disusul pasangan campuran pada PON 2008. 

Jadi tahun 2008 sudah dipertandingkan 6 nomor. Sayang sekali pada tahun 2012 dan 2016 beregu campuran tidak dipertandingkan. Tahun 2020 di Papua bridge tidak dipertandingkan. 

Tahun 2024 kembali dipertandingkan dengan tetap 5 nomor tapi nomor yang dipertandingkan bertukar jadi beregu campuran sedangkan pasangan campuran tidak dipertandingkan.

PB Gabsi sebenarnya telah berusaha menambah nomor agar menjadi 9 nomor seperti yang dipertandingkan di SEA Games 2011, yaitu penambahan pasangan campuran, butler beregu putra, putri dan campuran. 

Walaupun PB Gabsi sudah menjelaskan penambahan nomor pertandingan tidak menambah kuota atlet dan hari pertandingan, namun buat orang awam memang sulit diterima akal. 

Untuk itu Ketua Pengprov Gabsi Aceh, Said Zulhasri akan berjuang agar di PON Sumut-Aceh 2024 nanti ke empat nomor tambahan akan dipertandingkan dan diberi hadiah walaupun tidak dihitung dalam perolehan medali. 

Ini untuk membuktikan bahwa penambahan nomor pertandingan tidak menambah kuota atlet dan waktu penyelenggaraan dengan harapan di PON berikutnya sudah dapat dilaksanakan.

Time line PON Sumut-Aceh 2024 :

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline