Keajaiban Ternyata Tidak Muncul di Hangzhou, Target Medali Emas Hampir Sirna
Oleh : Bert Toar Polii
Beberapa waktu yang lalu, tepatnya sebelum Asian Games di Hangzhou, tukang bridge pernah menulis "Target Medali Emas dari Mixed Team AG Hangzhou Butuh Keajaiban".
Ternyata keajaiban tidak muncul di Hangzhou karena walaupun masih tersisa 7 session babak penyisihan, tim mixed Indonesia praktis sudah tersisih.
Setelah menyelesaikan 4 session round robbin kedua tim mixed Indonesia bukannya merangkak naik malah terjun kebawah. Hasil yang sungguh sulit dibayangkan karena peringkatnya sempat berada di bawah Philippina. Untung saja pada session terakhir walaupun kita kalah dari Thailand, Philipina dihantam babak belur oleh Chinesse Taipei sehingga kita kembali berada diatas Philippina.
Awalnya tukang bridge berharap hari ini ada perbaikan penampilan dengan setidaknya bisa memenangkan 4 pertandingan sehingga peluang untuk berlaga di semi final masih terjaga,
Sayang sekali setelah mengawali hari dengan baik menang dari Singapura 12.16-7.84 VP. Selanjutnya kalah dua kali berturut-turut dari China 5.36-14.64 VP disusul kalah lagi dari China Hongkong 7.03 -- 12.97 VP.
Terakhir melawan Thailand kalah lagi 3.62-16.38 VP. Dengan hasil ini kita baru mengumpulkan 120.23 VP dan berada di peringkat 8.
Dengan hasil ini praktis peluang ke semi final hampir tertutup. Kenapa tukang bridge bilang hampir tertutup karena hitungan secara matematis masih memungkinkan asalkan pada 7 session terakhir mampu mengumpulkan 110 VP atau berarti harus menang rata-rata 15 VP lebih.
Jelas hanya keajaiban yang mampu menolong karena kenyataanya ini akan sangat sulit dicapai,
Dengan hasil ini maka sirnalah target meraih medali emas yang dibebankan Ketum PB Gabsi Syarif Bastaman kepada mereka.