Banyak Jalan Dtempuh Menuju Roma Dalam Permainan Bridge
Oleh : Bert Toar Polii
Salah satu yang ramai diperbincangkan dalam permainan bridge adalah bagaimana agar bisa mencapai slam apalagi grand slam dengan sistim yang digunakan.
Memang sering kita bertemu distribusi kartu yang sulit dan hanya dengan sistim yang scientific baru bisa mencapai kontrak terbaik.
Sayang sekali tidak banyak yang memainkan sistim yang scientific kecuali para pemain papan atas yang professional atau yang sering mewakili negara.
Memang ada juga pasangan yang belum termasuk level diatas tapi suka sekali dengan sistim yang scientific.
Di Indonesia sendiri dulu ada almarhum Alex Fransz yang membuat sistim Medium Club Relay (MCR). Sistim yang sangat scientific dan sempat bekerjasama dengan pakar bridge Australia Ron Klinger untuk diterbitkan sebagai buku. Tukang bridge kebetulan menguasai sistim ini karena bermain sistim ini cukup lama sewaktu bergabung dengan Garuda Bridge Club pimpinan Alm. Alex Fransz.
Selanjutnya saat ini ada Djarum Bridge Club ciptaan M Bambang Hartono dibantu oleh Santje Panelewen, Alm, Munawar Sawiruddin dan saya sendiri waktu diawal sebelum menggunakan transfer bid response over 1C.
Sistim ini banyak mengadopsi gaya MCR karena kebetulan Alm. Munawar Sawiruddin dan Santje Panelewen juga bergabung dengan Garuda Bridge Club sebelumnya.
Namun dalam permainan bridge ada banyak jalan menuju Roma tanpa harus menggunakan scientific bidding yang berbelit-belit.
Papan ini diambil dari final French Premier League: