Oleh: Bert Toar Polii
KONI dan PB Gabsi masa bakti 2018-2024 telah sepakat dengan sistim kualifikasi PRA-PON XXI Bridge yang akan digelar di Aceh pada tahun 2024.
Kesepakatan itu tertuang pada surat yang di tandatangani oleh Sekjen KONI Pusat dan Sekjen PB Gabsi.
Dalam edaran tersebut telah diberikan tanggal tentative penyelenggaraan yaitu 30 Juni -- 7 Juli 2023 di Jakarta. Diberikan sebagai tentative karena saat ini PB Gabsi telah berganti dan mungkin saja ini dirubah. Tapi yang pasti telah diberikan dead line penyelenggaraan selambat-lambatnya diselenggarakan pada bulan September 2023.
Selanjutnya dalam kesepakatan itu telah tertulis, olahraga bridge akan memberebutkan 5 nomor, yaitu beregu putra, putri dan campuran serta dua nomor pasngan putra dan putri.
Sepertinya perjuangan untuk menambah minimal 1 nomor yaitu pasangan campuran gagal.
Selain nomor pertandingan juga telah ditetapkan kuota atlet, sebagai berikut :
Kuota kualifikasi 63 atlet putra dan 51 atlet putri. Sedangkan dua tuan rumah Sumut dan Aceh lolos otomatis tanpa perlu mengikuti babak kualifikasi. Jumlah atlet untuk tuan rumah 18 atlet untuk 3 tim, beregu putra, putri dan campuran.
Nah disini yang menimbulkan pertanyaan kenapa jumlah atlet putra dan putri ganjil? Seharusnya adalah kelipatan dari 6 sebab anggota tim bridge adalah enam satu tim.
Jawabannya akan muncul setelah kita membedah sistim pertandingan dan jatah kualifikasi yang lolos.