Pertunjukan Sportivitas Oleh Djarum Bridge Club di LBI
Oleh : Bert Toar Polii
Babak penyisihan Liga Bridge Indonesia(LBI) seri 3 yang digelar di Hotel Santika Bekasi berakhir dengan baik dan membawa kenangan manis buat peserta dan yang menonton siaran langsung pertandingan ini dari seluruh penjuru dunia.
Sebab yang terjadi pada session terakhir babak penyisihan sungguh sangat mengesankan karena kedua tim yang bertanding dan disiarkan di Bridge Base Online adalah dua tim yang berasal dari sesama klub bridge yaitu Djarum Bridge Club.
Kedua tim yang bertanding adalah Djarum Super dimana salah satu pemainnya adalah M Bambang Hartono sebagai pembina Djarum Bridge Club berhadapan dengan Djarum Black yang diperkuat Tanudjan Sugiarto Ketua Djarum Bridge Club.
Sementara hasil pertandingan menunjukan Djarum Super berada di peringkat kedua dan sudah pasti lolos ke babak grand final sedangkan Djarum Black diperingkat tiga dan juga persentasenya untuk lolos tinggi sekali asalkan tidak kalah telak.
Memang pertemuan kedua tim yang satu klub selama ini dalam suatu turnamen dihindari terjadi di babak-babak akhir, lebih banyak diatur agar bertemu di babak-babak awal.
Namun pada LBI pengaturan seperti itu tidak diterapkan karena menganggap semua peserta akan menjunjung tinggi sportivitas.
Terbukti keputusan ini tidak salah. Ketua Panpel Kelik Irwantono yang juga pemain yang memperkuat ACR 1 berujar :
Hari ini pelajaran yang saya dapat dari bridge, sportifitas adalah segalanya di "olah raga Bridge". Team kami ACR 1 jelas hampir berpeluang masuk ke Grand Final LBI, tetapi apa yang di pertontonkan pada session terakhir antara Djarum Black vs Djarum uper adalah "real battle".
Puji Tuhan Alhamdulillah team kami ACR 1 lolos ke Final LBI 1 karena Fair Play Djarum vs Djarum. Luar Biasa, kita mulai dengan semangat Fair Play untuk Bridge ke depan. Terima kasih untuk panitia LBI 2020, walaupun kita semua selesai 2022, kita harus terus punya semangat, create Industry di bridge di mulai dari kompetisi antar Klub.