Swedia Menguasai Panggung Dunia Bridge Wanita, Jan Karmas Presiden WBF
Oleh : Bert Toar Polii
Swedia berkembang menjadi negara besar dalam olahraga bridge pada beberapa tahun terakhir terutama di nomor wanita. Mereka berhasil mempertahan The Venice Cup beberapa bulan yang lalu di Salsomaggiore yg direbutnya tahun 2019 di Wuhan, China
Walaupun di nomor terbuka juga ada beberapa pemain yang menonjol prestasinya seperti yang terlihat di The World Bridge Series yang sedang berlangsung saat ini di Wroclaw Polandia.
Selain itu baru saja terpilih Jan Kamras asal Swedia sebagai Presiden World Bridge Federation menggantikan Gianarico Rona yang mengundurkan diri. Selanjutnya bersama Jose Damiani President WBF sebelum Rona, mereka berdua menjadi President Emiritus.
Jan Kamras yang sebelumnya adalah Presiden European Bridge League (EBL) akan resmi bertugas mulai 1 Januari 2023.
Kembali ke pertandingan di The World Bridge Series, tim Brody yang diperkuat Joan Brody, Brigita Fisher, Marion Michielsen pemain Belanda yang hijrah ke Swedia dan Cecilia dan Sandra Rimsedt asal Swedia unggul tipis hanya 7 Imp dari Tripolar yang diperkuat Jessica Larson dan Katherine Bertheu asal Swedia, Nevena Senior/Nicola Smith dari Inggeris serta Janice Seamon-Molson/Hjordis Eythorsdottiers dari Amerika Serikat di babak final yang berlangsung 6 segmen.
Medali perunggu jatuh ke tim Baker (Lynn Baker, Sally Brock, Fiona Brown, Karen McCallum, Jill Meyers & Kerri Sanborn) dan Edmonds (Jodi Edmonds, Katarzyna Dufrat, Danuta Kazmucha, Irina Levitina, Anna Sarniak & Justyna Zmuda).
Sementara itu di nomor Rosenblum Cup terjadi kejutan ketika para pemain yang relatif muda dari tim Ventin berhasil menglahkan tim Robinson yang terdiri dari para pemain gaek yang sarat pengalaman seperti Jeff Meckstroth, Zia Mahmood, David Berkowitz ketiganya dari Amerika Serikat dan David Gold dari Inggeris seeded 11.
Tim Ventin seeded 29 diperkuat pasangan muda dari Belanda Thibo Sprinkhuizen/Guy Mendes de Leon yang 7 tahun lalu masih memperkuat tim U21 Belanda dan Antonio Palma dari Portugal yang bergantian berpasangan dengan Juan Carlos Ventin dari Spanyol dan Frederic Wang dari Swedia. Joaquin Pacareu dari Chili walaupun terdaftar sebagai pemain tidak pernah diturunkan.
Di babak final mereka akan berhadapan dengan tim Nickell seeded 2 yang lebih favorit.