Lihat ke Halaman Asli

Geladi Hominisasi

Diperbarui: 6 Oktober 2022   00:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saya mengikuti geladi hominisasi saat tanggal 1 Oktober lalu. Geladi Hominisasi ini diselenggarakan dari Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR). Salah satu tujuan dari acara tersebut yaitu membentuk manusia yang humanum. Hal yang saya lakukan selama mengikuti Geladi Hominisasi yaitu dimulai dengan mengambil syair yang menarik dari lagu Indonesia Raya 3 stanza dan juga menonton salah satu film dokumenter terkait budaya-budaya Indonesia. 

Dan saat itu saya memilih film yg berjudul "KISARASA Episode 1 - Perjalanan Chef Juna ke Bali, Penuh Rasa dan Kenangan", dari film tersebut saya mengetahui bahwa begitu penting untuk mempertahankan budaya-budaya yang ada di Indonesia. 

Lalu pada saat hari-H, acara tersebut dimulai pada jam 8 pagi dengan menonton beberapa video sambutan dan juga games pilihan ganda, dikarenakan hari tersebut bertepatan dengan hari Kesaktian Pancasila, soal-soal yang diberikan juga ada berhubungan dengan kewarganegaraan. Setelah itu kami telah dibagi menjadi beberapa kelompok untuk berdinamika kelompok dalam membahas topik yang diberikan, lalu kami diminta untuk menjelaskan hasil analisa kami. 

Hal tersebut diberikan pilihan penyampaian dengan drama atau podcast ataupun presentasi seperti biasa. Isi dari penyampaiannya adalah pengertian atau pembukaan dari topik yang diminta dan juga berisikan analisis SWOT( Strength, Weakness, Oppurtunity, Threats) dan ditutup dengan kesimpulan dari penyampaiannya.

Lalu karna kami semua dibagi menjadi 10 kelompok, dari semua itu akan diambil 3 kelompok ke final untuk diambil pemenangnya. Lalu setelah mendapatkan 3 kelompok, mereka akan diadu dan dilakukan voting untuk kelompok yang memenangkannya. 

Dari Geladi ini saya mengerti bahwa di Indonesia terdapat banyak sekali keberagaman mulai dari tradisi/ budaya, lingkungan dan juga pangan. Sehingga kita perlu menghargai setiap budaya-budaya yang telah diturunkan dari nenek moyang kita kepada kita. Selain itu juga kita perlu menghargai setiap hal tersebut. 

Sebagai warga negara yang baik diperlukannya kemampuan menggunakan logika dan bahasa agar dapat menghargai setiap perbedaan yang ada agar tidak ada perselisihan antara satu kelompok dengan kelompok lain.

Dari sini juga saya diajarkan agar dapat berpresentasi yang baik dan tidak membuat bosan sebagai pendengar. Dari sini juga saya mendapatkan teman-teman yang baru. Dari geladi ini saya belajar agar dapat menerapkan yang telah diajarkan, seperti kita perlu berpresentasikan dengan baik dan juga menarik agar pendengar menjadi tertarik dengan topik yang kita jabarkan

#unpar 

#geladihominisasi 

#universitaskatolikparahyangan 

#ppilph 

#lifeatunpar  




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline