Lihat ke Halaman Asli

berto wedha

mahasiswa

Rumusan Praktis untuk Berpikir Obyektif dan Logis

Diperbarui: 21 April 2020   19:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

@bertowedha

Identitas Buku
Judul Buku           : Statistik Sosial
Penulis Buku       : Morissan
Penerbit Buku    : Prenadamedia Group
Cetakan                 : Kedua, Januari Tahun 2018
Ketebalan Buku : IX + 345 halaman
Ukuran                  : 15 X 23 cm
ISBN                       : 978 -602-422-053-2

Statitistik selalu identik dengan angka, rumus  dan hitung-menghitung dengan beragam tabel yang selalu dianggap rumit. Akibatnya, banyak yang menganggap statitistik ini suatu hal yang susah untuk dipelajari dan dipahami. 

Padahal, sebenarnya statistik banyak sekali bersinggungan   dengan segala hal yang ada dalam kehidupan sosial kita. Misalnya sensus penduduk, hasil perhitungan cepat pemilu, beragam survey atau yang langsung berhubungan dengan apa yang kita lakukan sehari-hari seperti perhitungan uang belanja bulanan keluarga, perhitungan absensi kehadiran baik di sekolah atau di  kantor, dan masih banyak lagi.

Penelitian juga selalu membutuhkan analisa statistik, namun tak dapat dipungkiri masih banyak kalangan yang masih awam dengan istilah-istilah yang berhubungan dengan statistik, misalnya apa itu penarikan sampel,  populasi, sensus, parameter, modus, mean, median, variabel dan lain-lain. Padahal istilah-istilah tersebut sangat sering didengar apalagi bagi para mahasiswa dan para peneliti khususnya di bidang sosial.

Hal inilah yang membuat Morissan, penyandang gelar Ph.D dari School of Communication, Universiti Sains Malaysia, Penang, Malaysia tergugah untuk menyusun pokok-pokok pikiran tentang hal-hal terkait penyelenggaraan statistik sosial, yaitu menunjukkan bagaimana statistik dapat digunakan dalam penelitian sosial sehingga pembaca buku ini  dapat merasakan manfaat yang diperoleh dari mempelajari statistik dan bukan malah menghindar atau bahkan benci statistik. Pembaca diharapkan dapat mengetahui, mampu, paham dan percaya diri dalam mengerjakan statistik.

Pada bagian pendahuluan, buku ini menyampaikan informasi awal terkait sejarah singkat Statistik. Ilmu statistik pertama kali dikemukakan oleh seorang ahli matematika sekaligus ahli astronomi asal Belgia melalui papernya yang berjudul On Man and the Development of His Faculties. (Wimmer D. Roger, 2011). 

Secara etimologis kata "statistik" berasal dari kata status (bahasa latin) yang mempunyai persamaan arti dengan kata state (bahasa Inggris) atau kata staat (bahasa Belanda), dan yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi negara. Pada mulanya, kata "statistik" diartikan sebagai "kumpulan bahan keterangan (data), baik yang berwujud angka (data kuantitatif) maupun yang tidak berwujud angka (data kualitatif), yang mempunyai arti penting dan kegunaan yang besar bagi suatu negara. (STATISTICS, 2015)

Pada perkembangan selanjutnya, arti kata statistik hanya dibatasi pada "kumpulan bahan keterangan yang berwujud angka (data kuantitatif)" saja; bahan keterangan yang tidak berwujud angka (data kualitatif) tidak lagi disebut statistik. 

Dalam kamus bahasa Inggris akan kita jumpai kata statistics dan kata statistic. Kedua kata itu mempunyai arti yang berbeda. Kata statistics artinya "ilmu statistik", sedang kata statistic diartikan sebagai "ukuran yang diperoleh atau berasal dari sampel," yaitu sebagai lawan dari kata "parameter" yang berarti "ukuran yang diperoleh atau berasal dari populasi".

Menurut Wimmer dan Dominick (2011) statistik  dapat didefinisikan sebagai "mathematical methods to collect, organize,summarize and analize data" (Wimmer D. Roger, 2011) atau yang dapat diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia menjadi berbagai metode matematis untuk mengumpulkan, mengelola, meringkaskan dan menganalisis data.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline