Lihat ke Halaman Asli

Melarung Kebencian

Diperbarui: 26 April 2024   00:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di bibir laut Jawa yang lidahnya menjulur basah

Tersapu ludah payau berkelindan di relung akar-akar bakau

Sepotong puisi melarung butir-butir pasir abrasi

Tergerus kerinduan akan hangatnya matahari 

Hembusan angin laut terasa kering tanpa bulir 

Ledakan magma terburai melontarkan lava separuh daya

Tertampar keliaran, titik didih raksa meronta-ronta

Hijau memang hijau, gersang membakar bebatuan

Cadas mengeras dengan pecahan tajam tak beraturan

Menancap kuat-kuat pada nurani yang sekarat

Merajam perlahan di sekujur kelelahan yang tertelan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline