Permintaan akan kebutuhan darah setiap hari selalu ada bahkan lumayan banyak, Pasien yang kekurangan darah seperti kecelakaan, ibu melahirkan dan berbagai jenis penyakit seperti Thalasemia yang mengharuskan transfusi darah.
Jika diamati bersama seruan mencari pendonor darah hilir mudik muncul di beranda Medsos. Hal ini menandakan bahwa Kebutuhan akan darah cukup banyak setiap saat.
Namun ternyata kebutuhan darah tersebut tidak signifikan dengan para relawan yang mendonorkan darahnya secara sukarela . Karena banyak orang yang beranggapan bahwa ketika berdonor darah maka sel darah merahnya berkurang dan membuat seseorang menjadi tidak sehat.
Anda tak perlu takut karena, setelah melakukan donor darah, tubuh otomatis akan bekerja untuk mengganti kehilangan darah yang terjadi. Tubuh akan menstimulasi produksi sel darah merah yang baru, melalui sum-sum tulang belakang.
Proses ini akan memakan waktu beberapa minggu, sehingga seseorang yang mendonorkan darahnya, tubuhnya akan menstimulasi pembentukan darah baru yang segar, yang tentunya akan sangat baik bagi kesehatan pendonor.
Fungsi darah selain untuk mengangkut dan mendistribusikan oksigen ke seluruh jaringan tubuh, darah masih memiliki banyak fungsi penting lainnya.
Misalnya, mengangkut sari-sari makanan dari usus ke jaringan tubuh, mengatur dan mengontrol temperatur tubuh, hingga mengatur distribusi hormon.
Donor darah memang dapat menyelamatkan nyawa setiap orang yang membutuhkannya. Oleh sebab itu, agar stok darah tetap tersedia, maka orang yang sehat tak perlu ragu untuk mendonorkan darahnya secara rutin.
Namun kenyataan di lapangan kesadaran masyarakat untuk menjadi pendonor sukarela masih rendah. Padahal, banyak sekali manfaat rutin donor darah bagi kesehatan pendonornya.
Manfaat dari berdonor darah salah satunya adalah bisa mendeteksi awal penyakit dalam tubuh pendonor. Hal ini karena setiap berdonor darah, prosedur standarnya adalah pemeriksaan awal, sehingga jika seseorang dapat mendonorkan darahnya dipastikan pendonor tersebut dalam keadaan sehat tidak terdapat penyakit berbahaya.