Lihat ke Halaman Asli

R Lail Agung

Pekerja Visual yang juga tertarik dengan dunia tulis-menulis

Akhir Tragis Pemburu Aroma

Diperbarui: 3 September 2022   13:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://unsplash.com/photos/4xEaN4ZGMo4

"Dalam gelap itu dia berjalan melintasi pinggiran trotoar yang sepi melalang-buana kesana kemari tak jelas tujuannya sendiri, ditambah suhu udara malam ini yang begitu dingin dan menusuk tulang membuat perutnya memainkan lagu berirama keroncong.."

 Dari seberang jalan tampak sebuah Restoran Chinese food yang sangat ramai sedang memasak hidangan santap malam sesekali aroma masakan tercium jelas menusuk hidung membuat dirinya tertarik untuk menuju sumber aroma sedap itu dengan perut lapar dia berharap mendapat makanan yang bisa membuatnya kenyang, setidaknya untuk malam ini karena besok hanyalah tentang bagaimana mengulang persoalan klasik yang sama.

Tanpa berpikir panjang dengan penuh semangat lalu dia pun berlari kecil menyeberangi jalan yang ramai itu, baru sekitar sepuluh langkah kakinya berlari tiba-tiba braaaaakk....!!! sebuah mobil sedan hitam datang dari arah berlawanan dengan kecepatan tinggi menabraknya, ia terlindas kedalam putaran roda yang menyeretnya beberapa meter kedepan seketika darah segar mengalir deras dan otaknya berceceran kemana-mana, bagian tubuhnya tak lagi bisa di kenali dengan utuh dalam hitungan sepersekian detik, kini nyawanya telah melayang diantara lalu-lalang kendaraan malam itu. 

Apakah kamu tau bagian paling ironi dari semua ini ? 

ya, tidak ada satupun yang peduli dengan kematiannya yang tragis, sungguh kasihan sekali tikus kecil yang malang.."




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline