Lihat ke Halaman Asli

Bernorth M

Volunter, Penulis, Pengembang Aplikasi

Usulan Kepada Kemenpora dan Ketua INASGOC agar Suporter Mendukung Atlet Kita

Diperbarui: 14 Agustus 2018   22:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar : kompas.com

Tak kenal maka tak sayang. Dari mata turun ke hati. Kita para generasi milenial ataupun old, pastilah tahu akan untaian bijak tersebut, apalagi jika kita mengingat "pedekate" pada pasangan kita dulu, mungkin.

Tapi, kata-kata tersebut, sebenarnya memiliki daya kuat nan memikat sebagai pengingat, paling tidak untuk penyemangat dan pendobrak rasa bingung, malu, atau tidak tahu untuk berani bertindak. 

Tidak lama lagi, hanya menghitung hari, bangsa kita akan menjadi tuan rumah yang ramah dan baik dalam menghadirkan "pertarungan" para atlet dari belahan dunia. Sudahkah kita kenal dengan para atlet kita sendiri ? Jika belum, di mana kita bisa tahu profil para atlet Nusantara ?

Ajakan Kemenpora yang di wakili oleh bapak menteri Imam Nahrawi dan Bapak Eric Thohir sebagai ketua INASGOC juga sangat luar biasa. 

Di setiap kesempatan dan kegiatan, selalu mengingatkan kepada siapa saja, anak-anak, kaum muda, dewasa, dan orang tua alias seluruh masyarakat, agar mendukung para atlet di setiap pertandingan yang berguna untuk memompa semangat para atlet untuk mengeluarkan puncak kemampuannya agar menjadi juara---meraih medali emas !

Tapi, pertanyaannya, bagaimana mau mendukung dengan maksimal, jika masyarakat tidak kenal atau paling tidak, tahu profil dari atlet tersebut ? Paling tidak para atlet yang berkemungkinan besar meraih target medali. 

Anda boleh coba membuka situs Kemenpora, ketik "video profil atlet Asian Games 2018 Indonesia". Hasilnya ? Tidak ada terlihat profil lengkap para atlet yang akan menjadi peserta Asiang Games, apalagi video. Nihil. Yang ada hanya video hasil  berita media arus utama atau media daring.

Mungkin, pihak Kemenpora dan tim, perlu merujuk strategi marketing dari klub sepak bola. Setiap pemain selalu di perkenalkan di media-media dan terkadang dilakukan jumpa para fans bagi yang baru pindah dari klub lain. Belum datang saja sudah ada video profil lengkap dengan prestasinya. 

Tujuannya jelas, agar dikenal dan "disayang" oleh para suporter ketika akhirnya sang atlet bertanding di lapangan. Namun, yang paling menarik dari ajang perkenalan ini, pemain akan mendapatkan energi tambahan dilapangan, karena ia terlihat di terima. 

Ini semacam karakter psikologis yang tertanam di setiap jiwa manusia, ia akan berbuat lebih, jika ia merasa di sukai. Dari sinilah akan timbul keterikatan emosi. Emosi yang mengikat semangat para suporter dan pemain. Pastilah, bapak Eric Thohir paham faktor psikologis seperti ini. Sangat paham, malah.

Pertanyaannya sekarang, sudahkah para atlet kita yang akan bertanding sudah dikenal dan " disayangi " oleh para suporter kita ? Celakanya, belum terlihat ada perkenalan agar di kenal. Kecuali, hanya cuilan berita. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline