Layaknya sebuah pembuluh darah, berawal dari jantung yang memompa darah melalui aorta dan menyerbar melalui vena, seperti itulah rasa yang telah mengalir deras didalam diriku, namun sekarang kita telah asing, layaknya orang yang tak pernag mengenal satu sama lain. anggap saja cerita kita kemarin hanyalah buih yang menempel, diusap perlahan menghilang dari peradaran. Banyak rencana yang telah kita tentukan namun gagal untuk kita perjuangkan, kau memutuskan untuk pergi sebelum satu persatu rencana berhasil kita temui. sekarang kita bergerak secara masing masing tak lagi bersama tak lagi berdua dan bahkan tak lagi saling sapa, kau menjauh? atau aku yang menjauh? entahlah aku tak tahu. satu pesanku untukmu "sejauh apapun engkau pergi aku akan selalu mengingatmu didalam hatiku"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H