Lihat ke Halaman Asli

bernardus Jebatu

Guru SMA Santo Antonius Jakarta

Memahami Kearifan Lokal Melalui Kegiatan Seni Tari dan Permainan Tradisional Betawi

Diperbarui: 17 Mei 2024   14:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 sumber gambar: Dokumen Pribadi

MEMAHAMI KEARIFAN LOKAL MELALUI KEGIATAN SENI TARI DAN

PERMAINAN TRADISIONAL BETAWI

Oleh: Bernardus Jebatu

 

Salah satu tema dalam projek penguatan profil pelajar Pancasila  yang biasa disingkat menjadi P5 adalah kearifan lokal. Kearifan lokal adalah pengetahuan, nilai, dan praktik yang berkembang dalam suatu komunitas atau masyarakat yang diwariskan dari generasi ke generasi, dan yang berhubungan erat dengan lingkungan, kebudayaan, dan identitas mereka. Kearifan lokal mencakup berbagai aspek kehidupan seperti tata cara bertani, adat istiadat, bahasa, sistem kepercayaan, teknologi tradisional, dan cara-cara hidup yang berkelanjutan yang disesuaikan dengan kondisi lokal.

SMA Santo Antonius Jakarta tempat saya mengajar baru tahun ajaran 2023/2024 menerapkan kurikulum merdeka bagi para siswa kelas X. Sejak tanggal 13-17 Mei para siswa melakukan aktivitas P5 di dalam dan di luar sekolah. Fokus utama dalam kegiatan P5 kali ini adalah mengenal seni tari dan permaian tradisional masyarakat betawi. Setiap hari dan tanggalnya sudah ditentukan kegaiatan atau aktivitas dari para siswanya.

Hari Pertama.

Kegiatan pada hari pertama diisi dengan pemaparan materi Ayo Kenalan oleh ibu Fransiska Regina, S.Pd selaku guru Geografi dan salah satu Koordinator P5. Dalam pemaparannya Bu Caca, begitu akrab disapa meminta setiap kelas berdiskusi tentang tentang permainan tradisional yang sudah ditentukan seperti: permain gundu, bentengan, gasing dan lompat karet. Para siswa diminta untuk: pertama, mencari Alat dan Bahan yang diperlukan. Kedua, membuat peraturan mekanisme lomba. Ketiga, membuat panitia Inti yang terdiri dari 4 orang. Keemapt, membentuk kelompok yang akan mengikuti perlombaan permainan. Setelah semuanya berjalan, para panitia yang sudah terbentuk dari masing-masing kelas akan mempresentasikan aturan lomba dan mencatat nama anak-anak perwakilan kelas yang akan mengikuti lomba mewakili kelasnya.Setelah presentasi kegaiatan dilanjutkan dengan latihan tari massal ondel-ondel Betawi. Seluruh siswa kelas X wajib mengikuti tarian tersebut. Seluruh aktivitas hari pertama ditutup dengan refleksi.

I sumber gambar: Dokumen pribadi

Hari Kedua dan Ketiga

Para siswa yang tergabung dalam panitia inti akan rapat bersama dengan guru pendamping untuk membuat rundown acara di hari terakhir yaitu hari jumat. Para siswa yang terlibat dalam kepanitiaan akan mengadakan latihan tari massal ondel-ondel secara bersama-sama di lapangan supaya bisa menyesuaikan gerakan bersama. Para siswa berlatih dan mempersiapkan peralatan permain tradisional serta asesoris untuk dipakai saat tari massal ondel-ondel Betawi Kegiatan hari kedua dan ketiga ditutup dengan refleksi dalam bentuk video.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline