Sampah merupakan salah satu hal yang tidak dapat dihindarkan dalam aktivitas harian manusia. Setiap manusia, pada umumnya akan menghasilkan sampah, entah dalam bentuk organik, maupun dalam bentuk anorganik. Data yang ada, bahkan menyatakan bahwa setiap individu rata-rata akan menghasilkan sampah 0,7 kg/hari. Oleh karena itu, jika sampah yang dihasilkan tidak dapat dikelola secara tepat akan menjadi sumber permasalahan lingkungan yang rumit dikemudian hari.
Berdasarkan data yang ada, tidak mengherankan jika diperlukan berbagai gerakan bersama untuk dapat mengelola sampah secara tepat. Permasalahan sampah, bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan setiap elemen masyarakat. Universitas Katolik Darma Cendika (UKDC), sebagai salah satu institusi yang berada di Masyarakat, turut terpanggil untuk membantu dalam menangani pengelolaan sampah skala kecil. Upaya UKDC dalam membantu pengelolaan sampah skala kecil diwujudkan dalam program pengabdian kepada masyarakat.
Program pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan, secara khusus memberikan edukasi terkait bokashi sebagai solusi pengelolaan sampah organik. Bokasih merupakan salah satu metode untuk mengelola sampah organik agar dapat kembali bermanfaat. Bokasih dapat menghasilkan pupuk cair alami, dan media tanaman yang subur. Tim pengabdian masyarakat dari UKDC secara khusus dikoordinir oleh Ibu Lilik Indrawati, S.E., M.M. dan beranggotakan Ibu Onny Priskila, S.KM., M.KM., Ibu Herdiani, Bapak Bernardus Aris Ferdinan, S.S., M.M., dan Sdri. Laili Mufida Sari.
Dalam sambutan, Bapak. Rully Prasetya Negara, S.STP., M.Si. selaku Lurah di Kelurahan Bendul Merisi menyampaikan harapan bahwa aktivitas yang dilakukan akan membawa manfaat baik bagi warga masyarakat. "Peserta yang hadir dalam akvitas kali ini, merupakan perwakilan dari RW dan RT di Kelurahan Bendul Merisi yang masuk dalam daftar RW dan RT terbersih di Kota Surabaya. Saya berharap, setelah mengikuti pelatihan ini, bapak dan ibu dapat membagikan ilmu yang didapatkan kepada warga, sehingga lingkungan dapat lebih bersih dan bebas dari sampah", demikian sambutan dari Lurah Kelurahan Bendul Merisi.
"Suatu kebanggan, karena UKDC dapat terus membantu dalam peningkatan kualitas hidup di Kota Surabaya, secara khusus di Kelurahan Bendul Merisi. Aktivitas yang dilakukan kali ini, merupakan aktivitas ke-8 yang dilakukan oleh UKDC di Kelurahan Bendul Merisi. Berbagai aktivitas yang telah dan akan terus dilakukan UKDC, merupakan bentuk nyata dari upaya UKDC untuk membantu Pemerintah Kota Surabaya dalam mewujudkan masyarakat yang lebih berkualitas", demikian pengantar yang disampaikan oleh Bapak Aris selaku perwakilan dari tim UKDC. Selama proses edukasi, tampak bahwa peserta sangat antusias. Hal ini dapat disimpulkan dari aktifnya perserta dalam tanya jawab.
Di akhir sesi, peserta menyampaikan rasa terima kasih kepada tim pengabdian masyarakat UKDC karena telah bersedia membagikan ilmu kepada warga. Tim pengabdian masyarakat berharap, bahwa edukasi yang telah diberikan dapat terus dibagikan kepada warga masyarakat di setiap RT dan RW. Ketika setiap warga masyarakat sadar akan pentingnya pengelolaan sampah, harapan Kota Surabaya untuk tetap unggul dalam pengelolaan lingkungan dan sampah dapat terus terwujud.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H