Lihat ke Halaman Asli

Populasi Jepang Saat Ini, Ada Apa?

Diperbarui: 5 Mei 2024   20:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Populasi di Negara Jepang semakin menurun setiap tahun. Dilansir dari datatopics.worldbank.org, jumlah penduduk di Negara Jepang sebanyak 125,1 juta jiwa (2022). Jika dibandingkan tahun 2021, populasi di negeri Sakura semakin berkurang sekitar 600 ribu jiwa pada tahun 2022. Hal ini tentu saja Negara Jepang mengalami krisis populasi dari tahun ke tahun.  Bahkan, pada 2050 populasi penduduk Jepang diperkirakan menyentuh 105 juta, angka yang sama pada 1970 saat warga negeri Sakura naik ke level 100 juta-an.

Penyebab utamanya adalah angka kematian di Negara Jepang lebih banyak dibandingkan angka kelahiran. Meskipun Negara Jepang memiliki angka harapan hidup yang sangat tinggi, tetapi angka kelahiran di negeri Sakura sangat sedikit. Sehingga, Jepang sedang mengalami depopulasi yang cukup drastis. Dan juga, mayoritas penduduk Jepang adalah orang yang berumur lansia. 

Salah satu faktor yang membuat Negara Jepang sangat sukar untuk meningkatkan populasi adalah sulitnya untuk membiayai hidup keluarga. Alasannya biaya hidup di sana mulai dari pernikahan dan biaya hidup anak sangat tinggi. Sehingga, para pemuda Jepang enggan untuk menikah dan memiliki anak. Hal ini tentu saja negeri Samurai memiliki dampak buruk yang sungguh besar. Terutama, banyak sekolah di Jepang tutup karena kekurangan murid.

Tentu masalah seperti ini harus siaga dalam menangani. Pemerintah Jepang harus mengajak warga Jepang supaya untuk memiliki anak. Serta, Pemerintah Jepang harus nya membuat kebijakan untuk menarik perhatian warga sekitarnya agar mereka memiliki rasa semangat untuk menikah dan memiliki keturunan yang banyak. Semoga pemerintah Jepang bisa membuat warga di Jepang tertarik dalam memiliki keturunan dan tidak terjadi penurunan populasi untuk kedepannya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline