Lihat ke Halaman Asli

Puisi Hilirisasi Nikel Indonesia: Jejak Ekonomi Indonesia

Diperbarui: 19 Mei 2024   18:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di tanah air beribu pulau,
Indonesia menjulang, padu serempak.
Sumber daya melimpah, nikel berkilau,
Harapan ekonomi, sinar membentuk jejak.

Di bawah langit biru, bumi pertiwi,
Tersembunyi harta, nikel berseri.
Hilirisasi menjadi mimpi negeri,
Mengangkat harkat, menjulang tinggi.

Ladang nikel, kilau tak terhingga,
Diolah, diusahakan, melampaui batas.
Dari tambang hingga pabrik, berlari tak henti,
Mengurai bijih, mencipta emas.

Perlahan tapi pasti, ekonomi bergerak,
Roda pembangunan berputar, tiada henti.
Kebijakan berpadu, tekad yang teguh,
Menyulut semangat, cita-cita bertumbuh.

Tangan pekerja mengayuh nasib,
Di pabrik-pabrik, memahat masa depan.
Kesejahteraan menjelma, mimpi jadi dekat,
Nikel menjadi jembatan, merangkai harapan.

Namun tantangan tak pernah sepi,
Perjalanan panjang, penuh liku.
Dari regulasi hingga persaingan global,
Indonesia berdiri, tak mudah tergoyah.

Melalui hilirisasi, sinar harapan,
Ekonomi tumbuh, merambah ruang.
Mencipta nilai, lebih dari sekadar bijih,
Mengukir masa depan, memahat kejayaan.

Indonesia bangkit, dengan nikel di tangan,
Mencapai mimpi, merajut asa.
Dengan langkah pasti, melangkah ke depan,
Ekonomi menggeliat, terus merdeka.

Di bawah sang saka, di bumi nusantara,
Hilirisasi nikel, gema kejayaan.
Membangun bangsa, menata asa,
Indonesia maju, menuju masa depan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline