Bulan purnama berpijak pada bibir bumi
Menjelma malam membunuh ilusi
Jiwa kemalangan sepi merintih
Bagaikan kapal di pelabuhan yang datang dan pergi
Memilikimu layaknya khayalan namun
terasa nyata walau hanya ilusi
Aku masih menunggumu disini
Namun aku risih dengan bualan kasih
Mengharapkan seseorang mustahil untuk terjadi
Kebingungan jelas melanda di hati
Mengapa menantimu sesabar ini?