Lihat ke Halaman Asli

Puisi dan Blogger (Part 6)

Diperbarui: 18 Desember 2018   22:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

  • Pagi itu, Robi datang ke kampus untuk mengurus segala sesuatu yang dibutuhkan untuk perkuliahan selama satu semester ke depan. Kartu rencana studi sudah dikumpulkan kepada pembimbing akademik, kartu hasil studi semester lalu pun sudah diterima dan hasilnya cukup memuaskan. Tidak banyak nilai yang buruk, hannya saja ada satu mata kuliah yang nilainya B, tapi tidak menjadi soal bagi Robi karena memang kemarin pada waktu UAS agak sedikit lupa dengan beberapa rumus, maklum karena mata kuliahnya berhubungan dengan hitung-hitungan alias matematika.

"Robi..." panggil teman satu kelasnya.

"Oit.., kenapa?"

"Bagaimana dengan nilai kamu semester ini?"

"Lumayan..hanya ada satu mata kuliah yang nilainya B"

Setelah berbasa-basi sebentar dengan Angga, Robi langsung pergi meninggalkan Angga karena masih ada urusan lain yang mau diurus.

Robi dengan segera menuju kantin untuk sekedar minum sambil membuka handphone, karena dari tadi bergetar terus. Setelah dilihat ternyata ada yang meneleponnya sebanyak tiga kali, dan itu berasal dari Andi yang mungkin juga mau menanyakan hal yang sama dengan pertanyaan Angga dan Robi tidak menghiraukannya, karena tidak terlalu penting.

Setelah selesai minum dan membayar, Robi segera pergi meninggalkan kampus untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari di minimarket dekat kampusnya. Setelah mengambil beberapa item barang dan membayar di kasir Robi segera pulang ke rumah.

Sesampainya dirumah Robi langsung membuka laptop kesayangannya dan melanjutkan tulisannya yang sudah lama ditinggalkan karena liburan kemarin. Robi agak sedikit kebingungan ketika akan melanjutkan tulisannya.

Akhirnya tanpa pikir lama-lama, Robi langsung mencoba untuk memulai menuliskan kalimat pertama dari puisi yang akan dibuat. Setelah beberapa saat menulis dan merangkai kata-kata, akhirnya selesai juga puisi yang dibuat oleh Robi, dan begini puisinya.

"Lingkaran Kehidupan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline