Lihat ke Halaman Asli

Tak Nyata tapi Bermakna

Diperbarui: 3 Juni 2024   08:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Dalam kehidupan yang satu kali ini, kita pernah merasakan sesuatu untuk diusahakan dan diperjuangkan. Usaha tersebut membuat kita menikmati kehidupannya. Usaha juga menjadikan seseorang memiliki tujuan hidup. Tujuan yang menghidupkan meskipun terkadang tak ingin lagi.

Suatu ketika, aku pernah bertemu dengan seseorang yang pernah mengusahakan dan memperjuangkan hal yang tak nyata atau sekadar ilusi dalam kehidupannya. Orang tersebut bercerita tentang mimpi-mimpi yang dialaminya, baik itu buruk maupun itu indah. Mimpi-mimpi tersebut membuatnya hidup. Pada kesempatan tersebut, percakapan kami cukup lama dan mendalam.

Tanyaku padanya,

"Kenapa kamu menyebut usaha dan perjuanganmu itu tak nyata atau ilusi?"

Dia menjawab,

"Karena segala hal yang telah dilalui dan dijalani tak berakhir sesuai rencana. Perjalanan yang panjang, usaha yang keras dan perjuangan yang tulus tak mampu untuk menjadikannya nyata. Aku telah banyak menerobos semesta untuk membuatnya menjadi nyata tersebut tapi semua berakhir dalam ingatan yang tak tersentuh dan tak berbentuk lagi. Itu kan ilusi. Seakan ada, saat memejamkan mata, namun saat membukanya semua menghilang dan tak nyata. yes, everything lost."

Aku hanya mengangguk mendengarkan dia berbicara dengan tatapan berbinar sambil melihat langit-langit.

Aku pun bertanya lagi padanya,

"Mengapa kamu melakukan semua itu?"

Dia terdiam, hening, tak bersuara sedikitpun. Tak lama kemudian, dia menghela nafas dan mencoba mencari-cari ingatan letak tujuan usaha dan pengorbanan yang telah dilaluinya. Lama kutunggu suara itu akhirnya terbuka sedikit dengan jawaban seperti ini,

"Aku yakin dan sangat yakin bahwa ini menjadi kenyataan, tapi sayang kenyakinanku ternyata salah. Itulah mengapa aku melakukan semua itu. Semuanya telah ku beri tapi aku salah. Apa yang telah ku beri tak kembali lagi meskipun aku tak mengharapkannya karena semua kulakukan dengan tulus, tapi aku berharap semuanya menjadi nyata dan itupun tidak serta tetap hanya akan menjadi harapan saja". Katanya pelan tapi penuh makna.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline