Lihat ke Halaman Asli

Terjebak

Diperbarui: 13 Agustus 2021   21:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Melodi itu lagi-lagi terngiang onar
Nada-nada yang tak tersusun tulus
Merusak suasana beraturan
Hari penuh hening

Entah bagaimana, namun ia lahir tepat dalam otakku
Berdengung seolah pesta segera mulai
Merunyamkan segala titik awal
Dan beralih menggila

Apakah terkurung membuat mereka murka?
Tetap diam bisa membuat mereka meliar?
Mereka masih berkeliaran tak kunjung penat
Seperti kehilangan arah untuk berjalan

Sorot mata tak terlepas pada layar
Bertengkar dengan jari demi mengejar arti
Arti itu menghitamkan pikiran
Membuat cabang pada teori-teori diri
Penuh ketenangan yang mengisyaratkan peluh

Aku anggap terbaring menjadi super istimewa
Tanpa tersadar bahwa berkeliaran mencari jati, akan lebih berarti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline