Wisata edukasi jambu wer merupakan salah satu wisata yang masih dalam tahap proses untuk meningkatkan sumber daya yang ada di jambu wer ini. Didesa jambu wer juga ada kesenian sehingga masyarakat didesa jambu wer ini tidak hanya memfokuskan di edukasi wisatanya saja, akan tetapi dengan adanya kesenian mereka dapat mengikuti ifen-efen tertentu. Banyak hal yang saya dapat didesa Jambu wer terkhususnya bagaimana kita menjadi wirausaha yang baik serta mendapatkan keuntungan yang kita inginkan. Di wisata Jambu wer juga ada pembuatan patung dengan lukisan yang indah. Dimana Pak Jainul perajin pembuatan topeng sungguh luar biasa. Bapak Jainul mengatakan bahwa pembuatan patung-patung juga membutuhkan kealihan serta ketekunan untuk mempelajari dan cara pembuatan topeng tersebut. Bapak Jainul juga mengatakan bahwa belajar sampai satu tahun rutin untuk belajar pembuatan topeng. Pembuatan topeng juga membutuhkan kesabaran dalam pembuatan topeng, disini saya melihat sendiri pembuatan topeng tersebut Bapaknya sangat pandai dan rajin untuk membuat topeng tersebut, ia juga cet sendiri topeng tersebut tidak membutuhkan alat tertentu Bapak hanya menggunakan alat-alat tradisional tersebut, pembuatan nya sangat bagus dan pantas untuk dipasar kan. Saya juga sudah menanyakan kepada Bapak kenapa tidak di pasarkan di media sosial sehingga banyak pembali sehingga terjual, kata Bapak sudah di coba akan tetapi masih dalam tahap proses untuk menjualnya. Kata Bapak juga sudah sampai di Malang sekitarnya, dipasarkan dengan harga yang bersahabat mulai dari harga 200 ke atas dan tidak hanya dipasar kan saja akan tetapi banyak juga yang pesan langsung karena keunikannya patung tersebut banyak yang berminat. Sehingga si desa jambu wer ini banyak sekali keunikan didesa tersebut. Masyarakat didesa Jambu wer banyak yang berwirausaha sehingga mereka memanfaatkan hasil perkebunan mereka sendiri. Dan pembuatan topeng tersebut hanya membutuhkan satu hari dengan dua hari pembuatan topeng sudah selesai, dan pesanan pun siap untuk diantar, dan banyak juga yang datang sendiri dirumah pak Jainul. Disini juga saya sangat tertarik pengrajin tersebut, saya pun langsung membeli topeng satu untuk menjadikan kenangan di desa Jambu wer. Didesa Jambu Wer banyak sekali kenangan yang saya dapatkan. Bagaimana kita berwirausaha dan bagaimana kita untuk bekerja keras. Bukan hanya pembuatan topeng saja yang ada, didesa jambu wer juga masyarakat memanfaatkan tanah untuk menanam pohon kopi merah, kopi merah ini juga sangat bermanfaat untuk masyarakat didesa Jambu wer. Mereka sangat tulet dalam bekerjasama sehingga banyak masyarakat yang mau memanfaatkan kopi merah, bukan hanya kopi hitam saja yang ada akan tetapi kopi merah juga ternyata ada didesa Jambu wer ini, saya sangat kaget melihat kopi merah didesa Jambu wer, kami banyak diskusi dengan pemilik kopi merah didesa Jambu wer, bahkan didesa Jambu wer hasil dari tani tersebut mereka membuatnya sendiri kopi tersebut dan mereka mengolah sendiri dan menghasilkan kopi merah yang sangat enak dan harum pada saat di minum, kopi merah ini juga sudah di pasar kan di media sosial sudah banyak di pasar kan dan sukses, dan penghasilannya sungguh luar biasa. Pada saat diskusi dengan petani yang menanam kopi merah ini, kami pun juga minum kopi merah ini, sangat manis dan harum di coba. Kenapa di namakan kopi merah? Karena khasnya yang luar biasa, dan pada saat panen kopi merah yang di ambil dan yang biru di tinggal kan , yang hijau bisa juga di ambil akan tetapi aromanya kurang bagus, maka sari itu kopi merah yang di utamakan dan di peting. Didesa jambu wer masyarakat sudah berusaha menanam kopi merah tersebut. Karena penghasilan nya tidak main-main. Bukan hanya kopi merah saja yang ada akan tetapi banyak hal-hal lain lagi yang ada di Desa jambu wer. Masyarakat yang rukun dan damai tama disana, sehingga desa tersebut tentram, bukan hanya kopi merah saja yang ada melainkan masih banyak hal lagi yang ada. Pada saat malam hari ada kesenian, mereka latihan Pancak silat, serta dengan topeng dan brongsai, dengan kesenian ini mereka juga dapat mengikuti ipen yang ada didesa Jambu wer, dan mempertunjukkan hasil dari kesenian tersebut. Desa Jambu wer kecamatan Kromengan ini merupakan salah satu wisata yang ada disana sehingga masyarakat disana mereka pastinya dengan ada wisata tersebut bisa juga melakukan kegiatan di wisata edukasi Jowaran ini, di wisata juga banyak menyediakan aneka ragam, seperti kopi merah dengan cita rasa yang manis pada saat di minum. Dan didesa juga banyak kesenian, dan mereka pun membuat kesenian tersebut dengan keahlian mereka masing-masing, turun diapresiasi Desa Jambu wer ini. Semoga lebih baik lagi kedepannya Desa Jambu wer.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H