Lihat ke Halaman Asli

Jangan Menyesal

Diperbarui: 30 Juni 2018   20:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ada satu lagu yang mungkin banyak orang tidak pernah mendengarnya, apalagi menyukainya. Ada makna yang tersirat dalam liriknya, yaitu : "je ne regrette rien (aku tidak menyesali apapun). Lagunya berjudul : "Non, Je Ne Regrette Rien"  (sebuah lagu Prancis yang ditulis pada tahun 1956, dan dipopulerkan oleh Édith Piaf's pada tahun 1959).

Pada bagian akhir liriknya kira-kira berbunyi :

"Non, je ne regrette rien (Tidak, Aku tidak menyesali apapun)

Ni le bien qu'on m'a fait, ni le mal (Hal baik dan hal buruk, yang dilakukan kepadaku)

Tout a m'est bien gal (Itu semua sama saja bagiku)

Non, rien de rien (Tidak, tidak apa-apa)

Non, je ne regrette rien (Tidak, Aku tidak menyesali apapun)

Car ma vie (Karena hidupku)

Car mes joies (Kegembiraanku)

Aujourd'hui (Hari ini)"

Penyesalan selalu datang terlambat, begitu salah satu pameo yang pernah kita dengar. Ketika sebuah pilihan ternyata tidak seperti yang diharapkan, takdir telah meletakkan penyesalan pada akhir sebuah cerita perjalanan hidup. Lalu mengapa harus ada penyesalan ?? Jawabannya adalah karena manusia seringkali menggunakan perasaannya dalam hal memilih sesuatu, manusia selalu terfokus pada keinginan unk memperoleh yang terbaik, bahkan dalam hal memilih jodohpun kadang orang hanya menggunakan perasaannya, dan ketika yang ditemukannya tidak seperti yang dibayangkan sebelumnya, maka orang tersebut akan berkata : "aku tidak menduga seperti itu, seandainya aku tau sejak semula .... dan seterusnya"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline