Senin, 27 November di JiExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat. Mengawati singgung kekuasaan di Rakornal Relawan Ganjar-Mahfu MD. Di saat itu megawati menyampaikan pidato dengan penuh emosional selama 1 jam disitu, yang dimana dia mengaku jengkel dan kesal dengan dinamika politik menjelang masa kampanye yang akan dimulai. Megawati menyoroti sejumlah aksi yang dinilai sewenang-wenang, seperti intimidasi dan intervensi kepada masyrakat yang dimana beliau berfikir itu adalah tindakan tersebut secara terang menerang menyalahi perundang-undangan.
Beliau berkata ''Bolehkah kamu menekan rakyatmu, bolehkah kamu memberikan apapun juga kepada rakykatmu, tanpa melalui perundangan yang ada di Republik Indonesia ini'' ujar Megawati.
Pada pidato mengawati tersebut mengutarakan kejengkelannya kepada pemerintah yang bertindak secara sewena-wena atau tidak teratur menjelang Pilpres 2024 dalam acara konsolidasi relawan pendukung Ganjar-Mahfud MD pada haris senin tersebut. Megawati juga mengirimkan pesan kepada Presiden Joko Widodo bahwa pertarungan antara dirinya dengan mantan gurbenur DKI jakarta itu telah dimulai untuk satu putaran di Pilpres mendatang. Megawati mentantang siapapun yang mengarahkan kekuatan untuk melakukan aksi kekerasan di Pemilu yang akan berhadapan dirinya.
Pada saat pidato berlangsung megawati merasa jengkel dengan pihak yang baru berkuasa atau pada orde baru ini yang dianggapnya bertindak layaknya rezim orde baru. Beliau tak ingin berkata seperti itu, dengan menanyakan kepada kader PDIP yang ada, apakah mereka berani melawan atau tidak, yang dijawab serentak bahwa mereka berani.
'' Mestinya ibu enggak boleh ngomong gitu, tapi sudah jengkel, tahu enggak kenapa? Republik penuh dengan pengorbanan, tahu tidak? Kenapa sekarang kalian yang baru berkuasa itu mau bertindak seperti zaman orde baru?'' ujar Megawati dengan suara yang tegas.
Menurut Megawati, kondisi in sudah menyerupai orde baru yang sarat dengan tekanan terhadap lawan politik serta praktik KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme). Hal tersebut disampaikan oleh Megawati saat menghadiri Rapat koordinasi nasional relawan Ganjar-Mahfud MD yang dihadiri banyak pimpinan organisasi relawan se-pulau jawa di Jakarta International Expo.
Ari Dwipayana mengatakan ‘‘itu adalah domainnya ibu mega dalam partai politik, semua orang bisa berpendapat membuat penilaian, saya kira itu cermin bagi negara demokrasi’’ ujar Ari sebagai Koordinator Stafsus Presiden.
Disisi lain Presiden Jokowi enggan menanggapi isi pidato dari Ketua Umum PDI-P Megawati Suekarno Putri yang mempermasalahkan sikap penguasa saat ini seperti peguasa Orde Baru. Mendengar pertanyan tesebut Jokowi hanya tersenyum kecil. Beliau berkata ‘‘Saya tidak ingin memberi tanggapan’’ Ujar Jokowi saat diwawancarai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H