Lihat ke Halaman Asli

Penggunaan Artificial Intillegence (AI) pada Pembuatan Karya Ilmiah

Diperbarui: 1 Juli 2024   13:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Sumber: east.vc)

Ricky Estefen Chen, Alnando Lumban Gaol, Richad Handrean, Berlian Wira Saputra, Anastasia Dian Ayu Setiawan

Penggunaan Artificial Intelligence (AI) dalam proses pembelajaran, terutama pada proses pembuatan karya ilmiah oleh mahasiswa telah menjadi sorotan utama dalam ranah pendidikan. Akibat dari penggunaan AI ini, hasil karya ilmiah mahasiswa sering menjadi perbincangan tentang keaslian dan kualitasnya. 

Dalam esai ini, akan membahas bagaimana AI telah mengubah kualitas pendidikan ataupun paradigma pada pembuatan karya ilmiah mahasiswa, serta pemahaman mengenai relevansi penggunaan AI pada pembelajaran dan pembuatan karya ilmiah oleh mahasiswa.

Teknologi telah berkembang pesat, segala jenis kegiatan manusia dapat dipermudah dengan penggunaan teknologi. Salah satu teknologi yang sangat memengaruhi kehidupan manusia pada akhir abad 20 dan awal abad 21 adalah search engine, seperti google dan firefox yang dapat memberikan berbagai informasi pada seluruh belahan dunia secara aktual. 

Dewasa ini sedang marak penggunaan Artificial Intelligence (AI) atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Kecerdasan Buatan yang memiliki kemampuan lebih dari pada search engine yang telah ada.

Kecerdasan Buatan ini adalah sebuah sistem yang yang memiliki kecerdasan yang sama atau lebih dari manusia. Kemampuan yang diprogramkan pada AI seperti kemampuan pengambilan keputusan, kemampoan kognitif, dan kemampuan belajar untuk menghasilkan adaptasi pada pengambilan keputusan selanjutnya (Manongga, 2022). AI saat ini banyak digunakan karena kepraktisannya dalam memberikan informasi kepada pengguna dari berbagai aspek kehidupan, seperti bisnis, makanan, ekonomi, dan bahkan pendidikan.

Lembaga pendidikan seperti universitas merupakan sebuah institusi yang di dalamnya terdapat proses belajar-mengajar. Dalam universitas, mahasiswa ditutut untuk mampu mempelajari dan mengerjakan persoalan-persoalan berbasis kurikulum yang telah diberikan. 

Kemajuan teknologi terutama dalam bidang AI telah mengubah banyak komponen-komponen kehidupan dalam berbagai sektor, termasuk pendidikan. Dalam konteks ini hubungan antara penggunaan AI dan pendidikan mahasiswa semakin penting dan menarik untuk lebih diulik (Muarif et al., 2019).

Dalam konteks AI, dikenal adanya beberapa konsep seperti machine learning atau pembelajaran oleh mesin adalah memungkinkan AI dapat meniru cara belajar manusia untuk meningkatkan kemampuan dan adaptasinya. Kemampuan lain yang dimiliki AI adalah deep learning. 

Deep learning adalah cabang dari machine learning yang lebih kompleks, karena terinspirasi oleh struktur otak manusia. Menggunakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh AI, memungkinkan manuasia membuat dan menciptakan banyak hal dengan lebih mudah dan cepat (Eriana & Zein, 2019).

Dalam dunia pendidikan AI mampu menulis esai ilmiah dengan topik pembahasan yang jelas dan terarah. Lebih hebatnya lagi, pada saat ini AI bukan hanya mampu memberikan pelayanan informasi berbasis teks saja, seperti menjawab pertanyaan, membantu memberikan referensi laporan, dan lainnya. AI saat ini bahkan mampu memberikan hasil layanannya berbasis foto dan video. Salah satu AI yang sering digunakan oleh mahasiswa adalah ChatGPT. ChatGPT sering dimanfaatkan oleh mahasiswa karena kesimpelan dalam penggunaannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline